PeristiwaBerita

Puluhan Gorong-Gorong Proyek Bagunan Rehabilitasi Avour Jalan Raya Provinsi Raib 

311
×

Puluhan Gorong-Gorong Proyek Bagunan Rehabilitasi Avour Jalan Raya Provinsi Raib 

Sebarkan artikel ini
Gorong gorong yang berada di lokasi proyek Bagunan avour di jalan raya Propinsi genteng-kembiritan Raib Tak tersisa.
Foto: Gorong-gorong yang berada di lokasi proyek bagunan Avour di Jalan raya Provinsi Genteng-Kembiritan Raib tak tersisa, @by_reportasenews.net

BANYUWANGI, Reportasenews.net – Perihal proyek siluman di Desa Genteng Wetan, Dusun Canggaan, Sekretaris Dinas mengatakan dengan tegas bukan milik DPU CKPP Kabupaten Banyuwangi.

Dikonfirmasi sebelumnya oleh awak media melalui surat yang dikirim dan diterima oleh Ebta selaku Sekretaris Dinas (Sekdin) DPU CKPP setempat.

Surat yang berisikan tentang konfirmasi terkait pengerjaan proyek Saluran Avour yang ramai dalam pemberitaan media online mendapat tanggapan tegas.

“Bukan proyek kita. Punya Provinsi,” cetus Sekdin Ebta sapaan akrabnya, Kamis (4/7/2024), lalu.

Semenetara, proyek tersebut Sarat akan ketidak sesuai spesifikasi lantaran galian terlalu dangkal, bahkan batu yang terpasang pada bagian tampak depan disinyalir merupakan batu gumuk warna kecoklatan dan dominan bukan batu pecah.

“Diduga kuat proses pekerjaannya tanpa kepengawasan yang ketat sehingga memunculkan dugaan ada main antara oknum konsultan pengawas Dinas dengan Pihak CV pelaksana kegiatan,” jelas PryPry seorang warga setempat, Rabu (17/7/2024).

Sebagai Informasi saja, konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk Pemerintah (sebagai pemilik proyek.red) untuk mengawasi jalannya proyek yang dikerjakan kontraktor pemenang tender.

Selain mengawasi proyek, konsultan juga bertugas memberikan laporan kepada pemilik proyek, mengelola administrasi, hingga mengawasi semua material konstruksi yang dipakai oleh kontraktor agar sesuai spesifikasi yang disyaratkan.

Hal lain yang tak jauh mengherankan bahwa puluhan gorong-gorong lama yang masih layak terpakai justru raib di lokasi proyek.

“Gorong-gorong tersebut diangkut pada malam hari sekira pukul 10.00 Wib dengan mengunakan kendaran roda 4 jenis pick up warna hitam,” paparnya.

Sehingga, kata dia, dugaan kuat memang ada rekayasa yang dilakukan oleh pihak kontraktor, dengan pekerjaan proyek diduga asal alasan dan tidak sesuai spek.

“Kuat dugaan oknum CV dan oknum Konsultan Pengawas justru terjadi persengkokolan yang mengakibatkan pekerjaan tidak sesuai keinginan pemerintah,” terangnya.

Adanya dugaan pembiaran yang dilakukan oleh oknum pejabat Dinas PUPR Bina Marga, awak media melakukan konfirmasi kepada pihak berwenang di Kabupaten Banyuwangi.

“Termasuk pihak Kejaksaan ataupun Inspektorat yang memiliki peranan untuk melakukan audit,” pungkasnya.

Hingga berita ini tayang, pihak Kejaksaan maupun Inspektorat belum dapat dikonfirmasi.***

“Banner