SUMENEP, Reportasenews.net – Pemerintah Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, meluncurkan sebuah inisiatif baru bernama Rumah Literasi MARA KANNA (Melayani Masyarakat Arjasa dengan Kolaboratif, Aktif, Inovatif, dan Amanah).
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perangkat desa dalam pengelolaan keuangan melalui penyediaan akses literasi yang komprehensif.
Rumah Literasi MARA KANNA dirancang sebagai pusat literasi yang menyediakan berbagai informasi dan layanan edukatif, khususnya terkait peraturan perundang-undangan yang relevan dengan tata kelola keuangan desa.
Selain itu, fasilitas ini juga berfungsi sebagai ruang konsultasi dan media komunikasi yang memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan kecamatan dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan.
Dengan konsep ruang publik, Rumah Literasi MARA KANNA menawarkan perpustakaan mini yang dilengkapi koleksi buku, majalah, dan media digital yang membahas berbagai aspek pengelolaan keuangan dan tata kelola desa.
Tidak hanya itu, terdapat pula ruang belajar dan diskusi yang nyaman, sehingga memungkinkan perangkat desa dan masyarakat untuk berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan.
Program literasi yang disediakan meliputi kegiatan membaca bersama, bedah buku, hingga pelatihan keterampilan dasar keuangan desa.
Fasilitas akses internet gratis juga disediakan untuk mendukung pencarian informasi online, konsultasi, serta bimbingan bagi masyarakat yang ingin meningkatkan pengetahuannya.
D. Rahmatullah, SE, selaku inisiator dari program ini dan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan V Tahun 2024 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Yogyakarta, menegaskan bahwa Rumah Literasi MARA KANNA merupakan langkah awal untuk mendorong kemandirian desa dalam mengelola keuangan secara efektif dan bertanggung jawab.
“Rumah Literasi ini tidak hanya tempat belajar, tetapi juga wadah kolaborasi bagi perangkat desa dalam meningkatkan kompetensi mereka, khususnya di bidang pengelolaan keuangan. Dengan demikian, diharapkan desa dapat mengelola anggaran dengan lebih transparan dan akuntabel,” ujar Rahmatullah, Selasa (5/11/2024).
Sementara itu, Camat Arjasa, Aynizar Sukma, yang turut mendukung sebagai mentor program, memberikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut.
“Kami menilai bahwa langkah ini akan membantu meningkatkan kesadaran literasi keuangan, sehingga desa dapat menjalankan tata kelola yang lebih baik,” pungkasnya. ***