NGANJUK, Reportasenews.net – Dalam rangka memperingati Hari Santri, Kelurahan Werungotok menggelar acara “Gebyar Triwulan Qasidah” ke-74 di lingkungan Weru Bulak Mojo pada Sabtu (26/10/2024).
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Lurah Werungotok Yudi Santoso, ST, para ketua RT/RW, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, ulama, serta pengurus santri Kabupaten Nganjuk.
Hadir juga Harianto Dewan Demokrat dan Camat Kota Hari Moektiono, bersama rombongan ibu-ibu Fatayat serta para santri dari berbagai desa.
Kegiatan diawali dengan lomba qasidah ibu-ibu Fatayat dan santri berlangsung meriah dilanjutkan pembacaan Al-Qur’an oleh Anang Amrozi, salah satu pengurus Taman Santri Kelurahan Werungotok.
Sebagai bentuk penghormatan pada tanah air, seluruh peserta turut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dipimpin oleh ibu-ibu Fatayat.
Pelaksanaan gebyar tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (26-27 Oktober 2024).
Sebanyak 179 peserta lomba qasidah dari berbagai desa di Kecamatan Kabupaten Nganjuk berpartisipasi.
Panitia Taman Santri yang terdiri dari 11 orang juga menampilkan gebyar Hadroh, menambah semarak suasana.
Dalam sambutannya, Yudi Santoso, ST menyampaikan kegiatan Gebyar Santri se-Kabupaten Nganjuk tersebut rutin dilaksanakan setiap triwulan, diikuti oleh ibu-ibu Fatayat serta santri dari berbagai kecamatan di Kabupaten Nganjuk.
“Harapan kami adalah agar UMKM di Kelurahan Werungotok, terutama yang bergerak di bidang kuliner, dapat terus berkembang. Semoga kegiatan ini dapat mempererat ukhuwah islami di kalangan muslimin dan muslimat se-Kabupaten Nganjuk,” ucapnya.
Gebyar Triwulan Qasidah tersebut juga memberikan penghargaan kepada pemenang lomba.
Pada gebyar sebelumnya, ibu-ibu Fatayat dari Desa Bodor, Kecamatan Pace berhasil meraih predikat terbaik pertama.
Penghargaan berupa piagam dan trofi diserahkan langsung oleh Lurah Yudi Santoso, ST, di bawah koordinasi ketua panitia, Izhom Zamzami.
Gebyar Triwulan Qasidah yang bertepatan dengan Hari Santri ini menjadi wujud kebersamaan dan ajang silaturahmi bagi seluruh masyarakat, meneguhkan semangat persatuan dalam balutan nuansa Islami. ***
