BeritaPolitik

Debat Publik Kedua: Paslon FAHAM Tawarkan Modernisasi Pertanian

418
×

Debat Publik Kedua: Paslon FAHAM Tawarkan Modernisasi Pertanian

Sebarkan artikel ini
Foto: Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Achmad Fauzi dan Imam Hasyim, yang dikenal sebutan FAHAM, pada debat publik kedua. @by_reportasenews.net
Foto: Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Achmad Fauzi dan Imam Hasyim, yang dikenal sebutan FAHAM, pada debat publik kedua. @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasenews.net – Dalam debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Achmad Fauzi dan Imam Hasyim, yang dikenal sebutan FAHAM, memaparkan visi mereka untuk memodernisasi sektor pertanian demi meningkatkan kesejahteraan petani.

Achmad Fauzi menegaskan komitmennya untuk meningkatkan taraf hidup petani melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi pertanian.

Dia menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinannya selama 3,5 tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mengambil langkah konkret dalam memajukan sektor pertanian dengan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan).

“Selama periode 2021 hingga 2024, kami telah mendistribusikan 402 unit hand traktor kepada para petani,” ungkap Fauzi, Sabtu (9/11/2024).

Adapun rincian pendistribusian yaitu, 95 unit pada 2021, 113 unit pada 2022, 122 unit pada 2023, dan 72 unit pada 2024.

Selain itu, sebanyak 209 unit kendaraan roda tiga juga telah diberikan untuk mendukung mobilitas petani di lapangan.

Fauzi menambahkan, Pemkab Sumenep juga telah menyalurkan pupuk bersubsidi melalui kelompok tani (Poktan).

Sejak 2022 hingga 2024, sebanyak 614.300 kilogram pupuk telah disalurkan, dengan rincian 73.800 kilogram pada 2022, 281.000 kilogram pada 2023, dan 259.000 kilogram pada 2024.

“Kami berupaya memastikan ketersediaan pupuk bagi petani agar produksi mereka tidak terganggu,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Fauzi juga menuturkan pentingnya kolaborasi dengan kelompok tani, yang dianggap sebagai ujung tombak keberhasilan program pertanian.

Pasangan FAHAM berkomitmen untuk memperkuat kelompok tani dengan memberikan pelatihan dan alat yang memadai.

“Kelompok tani adalah mitra strategis kami, sehingga pendampingan dan pelatihan menjadi prioritas,” tambahnya.

Salah satu inovasi yang dipaparkan adalah penggunaan pompa air berbasis panel surya, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani pada listrik konvensional.

Fauzi menyatakan bahwa penggunaan pompa air tenaga surya akan sangat membantu di musim kemarau saat ketersediaan air terbatas.

“Dengan solar sel, petani bisa lebih efisien dan hemat biaya,” ujarnya.

Di sisi lain, Fauzi juga menekankan pentingnya pemanfaatan limbah pertanian.

Kini, Pemkab telah mengimplementasikan program pengolahan kotoran sapi menjadi biogas, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Program itu didukung dengan pendampingan dari penyuluh pertanian agar petani dapat mengaplikasikannya dengan baik di lapangan.

“Penerapan teknologi ini, dengan dukungan penyuluh, akan membantu meningkatkan produktivitas sekaligus keberlanjutan sektor pertanian,” pungkasnya.

Dengan berbagai program dan inovasi tersebut, pasangan FAHAM berkomitmen untuk mempercepat modernisasi sektor pertanian di Sumenep dan menjadikan kesejahteraan petani sebagai prioritas utama.

Debat kedua yang berlangsung di Aula Pesantren Uniba Madura ini diharapkan menjadi momentum bagi pemilih untuk melihat visi konkret yang ditawarkan. ***