SAMPANG, Reportasenews.net – Mantan Wali Kota Surabaya 2010-2020 Tri Rismaharini yang maju pada Pilkada Serentak 2024 sebagai Calon Gubernur Jawa Timur mengunjungi Kabupaten Sampang.
Kunjungan mantan Menteri Sosial RI 2020-2024 yang dikenal dengan aksi blusukannya ke Kabupaten Sampang untuk mengetahui faktor terjadinya banjir musiman dan mengunjungi Pondok Pesantren (PP) Bustanul Huffadz Assaidiyah jalan Hasyim Asy’ari sebagai PP terdampak banjir.
Blusukan Nenk Risma julukan dari Tri Rismaharini yang didampingi oleh Ketua serta jajaran DPC PDIP Sampang tersebut diawali dengan mengunjungi Waduk Klampis di Desa Klampis Kecamatan Kedungdung.
Setelahnya langsung meluncur ke muara (pertemuan air laut dan sungai di selatan Pelabuhan Tanglok.
Uniknya waktu menuju muara Sungai Kamoning, dari Pelabuhan Tanglok Kelurahan Banyuanyar Ia dibonceng dengan motor yang dikemudikan oleh Aida dari PAC PDIP Sampang karena tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4.
Usai mencermati serta mengkaji aliran akhir Sungai Kamoning, Nenk Risma menuju ke PP Bustanul Huffadz Assaidiyah, kedatangannya di sambut oleh KH Aunur Rofik dan KH Abdullah Mansyur beserta Nyai setempat.
Mengetahui kedatangan Nenk Risma, warga sekitar khususnya emak emak tidak menyiakan waktu dengan mengelu elukan kehadirannya sembari meminta foto bersama.
“Ketinggian air di Pesantren ini jika terjadi banjir mencapai 1,5m hingga 2m,” ujar KH Abdullah Mansyur.
Sebelum bergegas menuju lokasi selanjutnya, Nenk Risma sempat menjelaskan hasil kunjungan di sejumlah lokasi tentang masalah banjir di Kabupaten Sampang.
Menurutnya masalah banjir di Sampang itu ternyata tidak hanya disebabkan karena meluapnya air Sungai Kamoning, tetapi juga akibat kondisi air laut bila pasang.
Sembari menceritakan pengalamannya dalam upaya mencegah dan menanggulangi banjir di Surabaya.
Ia mengungkapkan untuk penanganan banjir di Kabupaten Sampang kedepannya diperlukan langkah normalisasi Sungai Kamoning secara intens melalui pengerukan sedimen Sungai yang sudah dangkal dan membangun mesin di pintu air laut (muara) yang bisa dibuka maupun di tutup sewaktu waktu.
“InsyaAllah akan kami dalami dan akan bersinergi dengan Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Selain itu menurut Nenk Risma perlu juga mempertimbang kan untuk membuat Tanggul laut guna melindungi bibir pantai di Wilayah Kabupaten Sampang yang cukup panjang.
“Tentu tetap dengan memaksimalkan mesin pompa yang ada,” imbuhnya.
Disinggung tentang Waduk Klampis, disebut sangat kecil kemungkinannya akan dapat mengatasi masalah banjir karena ketinggian diatas Sungai Kamoning, Ia justru berobsesi akan menjadikan Wisata unggulan dan mendorong pemanfaatan air bersih untuk mengatasi bencana kekeringan.
Blusukan Nenk Risma diakhiri dengan Nyekar ke Makam RP Moh Noer mantan Gubernur Jawa Timur yang ada di jalan Merapi Kelurahan Rongtengah.***