SUMENEP – Semarak Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756 tak hanya dirayakan dengan acara seremonial. PT BPRS Bhakti Sumekar (Perseroda) turut memberi warna berbeda melalui kegiatan “Bazar UMKM & Pasar Murah” yang digelar pada 22–24 Oktober 2025 di halaman kantor pusat BPRS Bhakti Sumekar, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
Kegiatan ini disambut antusias masyarakat. Sejak pagi, halaman kantor pusat BPRS Bhakti Sumekar dipadati pengunjung yang ingin berbelanja kebutuhan rumah tangga, bahan pokok, hingga aneka kuliner dan jajanan khas Sumenep. Semua produk yang dipasarkan merupakan hasil karya pelaku UMKM binaan BPRS Bhakti Sumekar, yang kini mendapat ruang promosi dan transaksi langsung dengan masyarakat.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bazar, melainkan bentuk nyata kepedulian lembaga keuangan syariah daerah dalam menggerakkan roda ekonomi rakyat.
“Kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi masyarakat. Melalui bazar ini, pelaku UMKM dapat memperluas pasar, sementara masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan dengan harga terjangkau. Selain itu, pengguna BBS Mobile juga bisa menikmati berbagai kemudahan layanan keuangan digital yang kami sediakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hairil menegaskan bahwa BPRS Bhakti Sumekar berkomitmen untuk terus menjadi mitra masyarakat, tidak hanya dalam bidang pembiayaan, tetapi juga dalam menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., mengapresiasi konsistensi BPRS Bhakti Sumekar dalam mendukung penguatan sektor ekonomi kerakyatan, terutama di momentum bersejarah Hari Jadi Sumenep.
“BPRS Bhakti Sumekar bukan hanya lembaga keuangan syariah, tetapi juga mitra strategis pemerintah daerah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa kemajuan daerah harus tumbuh bersama masyarakatnya,” tutur Bupati Fauzi.
Dengan semangat peringatan Hari Jadi ke-756, Bazar UMKM & Pasar Murah BPRS Bhakti Sumekar diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia perbankan, dan pelaku UMKM dalam memperkuat ekonomi lokal yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.
