BeritaPemerintahan

Pengendalian OPT: Upaya Efektif Peningkatkan Hasil Panen di Kecamatan Sumbersuko

268
×

Pengendalian OPT: Upaya Efektif Peningkatkan Hasil Panen di Kecamatan Sumbersuko

Sebarkan artikel ini
Serma Mansur melaksanakan pendampingan kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT
Foto: Serma Mansur melaksanakan pendampingan kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT, @by_reportasenews.net

LUMAJANG, Reportasenews.net – Dalam upaya meningkatkan hasil panen dan menjaga keberlanjutan pertanian di wilayah, Bati Wanwil Koramil 0821-19 Sumbersuko Serma Mansur melaksanakan pendampingan kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan fokus pada hama tikus digelar di Dusun Krajan Wetan, Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (2/9/2024).

Kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pertanian Kecamatan Sumbersuko yang diwakili oleh Martawati Br Barus, S.P., Kapolsek Sumbersuko Iptu Budi Karsono, Kepala Desa Mojosari Mariana Makhfudiyah, S.E., Koordinator POPT M. Winarno, SP, PPL Mojosari Joko Suseno, S.P., serta Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur, Khamim.

Dalam sambutannya, Martawati Br Barus, S.P., dari Dinas Pertanian Kecamatan Sumbersuko, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan berbagai elemen masyarakat dalam mengatasi permasalahan hama tikus.

“Pengendalian hama tikus secara terpadu ini membutuhkan peran serta semua pihak. Kita tidak hanya bergantung pada pestisida ataupun pemasangan rumah burung hantu, tetapi juga pada cara-cara alami yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi usai kegiatan, Serma Mansur, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya pengendalian hama tikus melalui metode alami dengan menggunakan predator alami seperti burung hantu.

“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk pengendalian (OPT) Organisme Pengganggu Tanaman Hama Tikus. Intinya, pengendalian hama tikus dengan menggunakan predator cukup efektif untuk mengendalikan hama tikus, sehingga hasil panen menjadi banyak,” ujar Serma Mansur.

Ia menambahkan, bahwa metode penggunaan burung hantu sebagai predator alami hama tikus memang sudah terbukti efektif di beberapa daerah.

Burung hantu, sebagai pemangsa alami tikus, dapat membantu mengurangi populasi tikus tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Dengan pemasangan rumah burung hantu yang dilakukan secara terencana, diharapkan populasi tikus dapat dikendalikan secara signifikan.

“Upaya pengendalian hama tikus melalui pemasangan rumah burung hantu ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam mengatasi masalah hama yang kerap mengganggu hasil pertanian. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, petani, dan masyarakat, diharapkan pertanian di Kecamatan Sumbersuko dapat terus berkembang dan memberikan hasil yang maksimal bagi kesejahteraan bersama,” pungkasnya.***

“Banner