BeritaPemerintahan

Pendampingan Babinsa Karangsari dalam Pengendalian Hama Tikus di Poktan Beji Jaya

236
×

Pendampingan Babinsa Karangsari dalam Pengendalian Hama Tikus di Poktan Beji Jaya

Sebarkan artikel ini
Kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di lahan Poktan Beji Jaya
Foto: Kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di lahan Poktan Beji Jaya, @by_reportasenews.net

LUMAJANG, Reportasenews.net – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya, Babinsa Karangsari Koramil 0821-02/Sukodono Sertu Handoko bersama PPL Karangsari melaksanakan kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di lahan Poktan Beji Jaya, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (14/9/2024).

Dalam kesempatan itu, Sertu Handoko, menegaskan pentingnya kolaborasi antara TNI dan petani dalam meningkatkan hasil pertanian melalui pengendalian hama yang efektif dan ramah lingkungan.

“Kegiatan ini sebagai wujud pendampingan TNI kepada petani, salah satu upaya untuk pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Hama Tikus. Pemasangan Rubuha juga merupakan salah satu cara untuk melestarikan dan menjaga keberadaan burung hantu di areal persawahan,” kata dia.

Sementara itu, Ir. Heni Windarti, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kecamatan Sukodono, yang menjelaskan manfaat jangka panjang dari pemasangan Rubuha bagi para petani.

“Pemasangan rumah burung hantu ini merupakan solusi jangka panjang yang sangat efektif untuk mengendalikan hama tikus. Kami berharap para petani di Desa Karangsari dan sekitarnya dapat terus menjaga keberadaan Rubuha sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dalam pengendalian hama,” terangnya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan upaya pengendalian hama tikus di wilayah Karangsari dapat berjalan efektif dan hasil panen petani di daerah tersebut semakin meningkat.

“Pemasangan Rubuha menjadi salah satu solusi alami yang diandalkan untuk menjaga ekosistem pertanian tetap seimbang dan produktif,” tutupnya.***