BeritaPeristiwa

Miris, Bangunan SDN di Tengah Kota Sampang Dibiarkan Rusak, Kabid Pembinaan SD Disdik Bungkam

189
×

Miris, Bangunan SDN di Tengah Kota Sampang Dibiarkan Rusak, Kabid Pembinaan SD Disdik Bungkam

Sebarkan artikel ini
Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rongtengah 3 di Kecamatan Sampang,
Foto: Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rongtengah 3 di Kecamatan Sampang, @by_reportasenews.net

SAMPANG, Reportasenews.net – Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rongtengah 3 di Kecamatan Sampang, Madura, Jawa Timur, sangat memprihatinkan dan di biarkan rusak bertahun – tahun, padahal lokasi SD tersebut berada di tengah kota.

Pantauan reporter media ini jumat (1/11/24) kondisi di belakang dan samping bangunan induk Sekolah tersebut di bagian atap serta plafon pecah dengan lubang menganga dan kayu penyanggah atap hampir ambruk karena sudah banyak yang rapuh.

Dengan kerusakan parah ini berpotensi akan membahayakan warga setempat dan siswa karena dibawah bangunan merupakan akses jalan Kampung dan dilewati siswa menuju Sekolah tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah UPTD SDN Rongtengah III Sampang mengaku cemas dan heran karena hingga saat ini usulan secara periodik yang dilakukan pada tahun 2023 itu tak kunjung ada penjelasan.

“Saya bersama jajaran Guru masih menunggu tindak lanjut dari Dinas Pendidikan,” ujarnya, Jumat (1/11/24).

Sayangnya Abdul Rahman selaku Kabid Pembinaan SD Disdik setempat bungkam dan tidak mau merespon konfirmasi baik melalui sambungan telepon seluler maupun WhatsApp, bahkan saat mau di konfirmasi langsung ke kantor Disdik Sampang Jumat (1/11/24), yang bersangkutan tidak ada di tempat, dan diperoleh informasi bahwa ternyata rencana Rehab terhadap UPTD SDN Rongtengah III Sampang ini tidak masuk dalam kegiatan fisik Tahun Anggaran 2024.

Sebelumnya memasuki awal tahun 2024, Abdul Rahman Kabid Pembinaan SD Disdik Sampang sempat menyatakan laporan kondisi Sekolah berikut usulan dari Kepala Sekolah UPTD SDN Rongtengah sudah ditindak lanjuti bahkan sudah dilakukan survey dan Ia memastikan akan dianggarkan pada tahun 2024.

Permasalahan tersebut memantik Ach Saikhu ST seorang aktivis LSM SP2M angkat bicara.

“Jika memang benar tidak dianggarkan tahun 2024 lalu parameter untuk menetapkan alokasi kegiatan fisik itu apa,”ungkap Ach Saikhu ST.

Masih menurut Ach Saikhu apalagi usulan secara prosedural sudah dilakukan oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan dan pihak Disdik melalui pernyataan Kabid Pembinaan SD kepada insan jurnalis menjanjikan akan dianggarkan tahun 2024.

Ditambahkan, kondisi ini menjadi cerminan amburadulnya tata kelola perencanaan dari Disdik Sampang dalam menetapkan lokasi Sekolah yang perlu dibantu, padahal diketahui masih ada kondisi Sekolah yang lebih bagus tapi pada tahun 2024 ini mendapat bantuan Anggaran fisik. ***