SUMENEP, Reportasenews.net – Pengurus Pusat Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Guluk-Guluk, Sumenep, menggelar rapat persiapan untuk acara Temu Alumni Nasional dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (1/10/2024).
Rapat tersebut berlangsung di Café Kanca Kona, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, dan dihadiri oleh sejumlah alumni dengan suasana yang penuh kekhidmatan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IAA, H. Moh. Jazuli, M.HI, menjelaskan bahwa pertemuan itu merupakan bagian dari program kerja IAA yang telah direncanakan sebelumnya.
“Rapat kali ini adalah persiapan Temu Alumni Annuqayah yang memang menjadi bagian dari program kerja kami. Awalnya, kami ingin mengadakan temu alumni sedunia, namun tahun ini kami fokus pada Temu Alumni Nasional,” ujarnya.
H. Moh. Jazuli menekankan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi antar-alumni yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Selain itu, acara tersebut juga akan mempertemukan para alumni dengan para masyayikh Annuqayah, sehingga hubungan batin antara alumni dan pesantren tetap terjaga.
“Temu Alumni Nasional ini rencananya akan diadakan pada tanggal 13 Oktober 2024. Selain mempertemukan sesama alumni, acara ini juga kami kemas dalam rangkaian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, hubungan batin dengan Annuqayah akan semakin kuat dan persatuan sesama alumni tetap terjaga,” jelasnya.
Lebih lanjut, Moh. Jazuli menambahkan bahwa acara itu terbuka bagi seluruh alumni, baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri.
Namun, kata dia, bagi alumni yang berada di luar negeri, panitia menyediakan akses untuk mengikuti acara secara virtual.
“Harapan kami, pada pelaksanaan tanggal 13 Oktober nanti, kehadiran para alumni dapat maksimal. Kami juga memastikan bahwa ini adalah acara murni silaturahmi, bukan agenda politik, sehingga diharapkan semua alumni dan masyayikh bisa hadir sebagai bagian dari keluarga besar Annuqayah,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, H. Moh. Jazuli menambahkan bahwa pentingnya silaturahmi tersebut sebagai momentum untuk mengecas semangat mengabdi para alumni.
“Silaturahmi ini adalah sarana untuk mengecas batin kita, agar semangat untuk terus belajar dan mengabdi tetap terjaga. Proses pembelajaran tidak berhenti di pesantren, tetapi berlangsung seumur hidup,” tutupnya.***