BeritaPemerintahan

DPRD Sumenep Desak Percepatan Proyek Listrik di Pulau Masalembu

471
×

DPRD Sumenep Desak Percepatan Proyek Listrik di Pulau Masalembu

Sebarkan artikel ini
Ahmad Juhairi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep dari Fraksi Partai Nasdem asal kepulauan
Foto: Ahmad Juhairi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep dari Fraksi Partai Nasdem asal kepulauan, bersama pihak PT PLN (Persero), @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasenews.net – Pembangunan infrastruktur listrik di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Hingga tahun 2024, proyek listrik di dua desa, Masalima dan Sukajeruk, masih terbengkalai, dengan hanya tiang listrik yang berdiri tanpa kejelasan kelanjutan.

Melihat kondisi ini, Ahmad Juhairi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep dari Fraksi Partai Nasdem asal kepulauan tersebut, mendesak pihak PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura untuk segera menyelesaikan proyek yang mangkrak.

Dalam kunjungannya ke kantor UP3 Madura PT PLN (Persero) pada Selasa (08/09/2024), Ahmad Juhairi disambut langsung oleh Manajer UP3 Madura, Fahmi Fahresi, dan timnya.

“Kami menekankan perlunya percepatan pembangunan listrik di Kepulauan Masalembu. Kebutuhan ini sangat mendesak bagi masyarakat setempat,” ujar Juhairi.

Ahmad Juhairi menambahkan bahwa infrastruktur listrik adalah fondasi penting bagi kesejahteraan dan perkembangan wilayah kepulauan.

“Warga Kepulauan Masalembu sangat bergantung pada listrik untuk mendukung kehidupan sehari-hari dan kemajuan ekonomi. Kami berharap agar proyek ini segera terealisasi,” tegasnya.

Politisi muda yang merupakan putra asli Masalembu ini juga menekankan pentingnya sinergi antara PT PLN (Persero) dan para pemangku kepentingan di wilayah tersebut.

Menurutnya, kolaborasi yang kuat akan membantu mengatasi berbagai kendala yang mungkin terjadi selama proses pembangunan.

Sementara itu, Manajer UP3 Madura, Fahmi Fahresi, menyatakan bahwa pembangunan listrik di Kepulauan Masalembu sudah menjadi prioritas.

Ia mengungkapkan bahwa tahapan pembebasan lahan yang sempat tertunda akan dilanjutkan pada tahun depan.

“PLN berkomitmen mempercepat pembangunan pembangkit listrik di wilayah ini. Kami berharap hal ini akan membawa dampak positif bagi kehidupan warga dan pertumbuhan ekonomi di Pulau Masalembu,” jelas Fahmi.

Dengan adanya koordinasi dan komitmen dari pihak-pihak terkait, besar harapan masyarakat agar proyek listrik tersebut segera selesai, demi tercapainya kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup di wilayah kepulauan. ***