SUMENEP – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Polda Jawa Timur, melakukan pengecekan ketersediaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi untuk mencegah potensi penyelewengan di tingkat pengecer. Langkah ini dilakukan guna memastikan pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani yang berhak, Jumat (28/3/2025).
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., mengatakan bahwa pengecekan ini merupakan upaya mengantisipasi kelangkaan dan penyalahgunaan pupuk bersubsidi. Hal ini juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Anggota kami bersama Bhabinsa rutin melakukan pengecekan ke kios pengecer pupuk di Kabupaten Sumenep untuk memastikan ketersediaan dan distribusinya berjalan sesuai aturan,” ujar AKBP Henri.
Dari hasil pengecekan di lapangan, stok pupuk bersubsidi di tingkat gudang penyangga maupun pengecer masih mencukupi kebutuhan petani. Polres Sumenep bersama pihak terkait akan terus melakukan pengawasan berkelanjutan guna memastikan pupuk tidak disalahgunakan atau dijual di luar ketentuan.
“Saat ini, Presiden RI Prabowo Subianto mengusung program Asta Cita untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, ketersediaan pupuk sangat penting agar program swasembada pangan bisa berjalan dengan baik, terutama di wilayah Kabupaten Sumenep,” tambahnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk turut mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi. Jika menemukan indikasi penyelewengan, masyarakat diminta segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.
“Dengan keterlibatan Polri serta berbagai pihak dalam pengawasan ini, diharapkan kita bisa bersama-sama mewujudkan swasembada pangan sesuai dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” tegas AKBP Henri.
Ia juga menegaskan bahwa Polres Sumenep tidak akan segan menindak tegas jika ada oknum yang terbukti melakukan penyimpangan atau menghambat penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani.
