BeritaPolitik

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Skema Percepatan dan Pemerataan Paslon MANDAT Membangun Sampang

197
×

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Skema Percepatan dan Pemerataan Paslon MANDAT Membangun Sampang

Sebarkan artikel ini
Foto: Sahabat MANDAT dan Visi misi serta Program unggulan ala Kyai Mamak dan Mas AB Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, @by_reportasenews.net
Foto: Sahabat MANDAT dan Visi misi serta Program unggulan ala Kyai Mamak dan Mas AB Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, @by_reportasenews.net

SAMPANG, Reportasenews.net – Ide dan Gagasan yang tertuang dalam visi misi serta Program unggulan ala Kyai Mamak dan Mas AB Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, dinilai sangat identik dengan jargon “Membangun Desa, Menata Kota“.

Sehingga dengan skema percepatan, pemerataan dan sinergitas diyakini akan dapat mendorong percepatan perwujudan kesejahteraan masyarakat.

Pernyataan tersebut diungkap oleh Hadreyanzah Ketua Komunitas Sahabat MANDAT di salah satu Cafe yang ada di jalan Trunojoyo Kelurahan Rontengah Sampang, Minggu (10/11/24).

Menurut Biring panggilan akrab pria asal Kecamatan Banyuates yang saat itu di dampingi oleh Sekretaris dan Bendahara Komunitas Sahabat MANDAT, konsep Pembangunan ala Paslon MANDAT ini sangat ideal dengan kondisi Kabupaten Sampang.

Konsep ini cenderung lebih memprioritaskan pemerataan pembangunan di Desa dari segala sektor untuk kemudian menyelaraskan dengan upaya penataan di Perkotaan, sehingga hasil dan akses pembangunan yang diupayakan dapat dimanfaatkan oleh segenap masyarakat di Kabupaten Sampang.

“Pembangunan di Perkotaan perlu dilakukan, tapi pengejawantahan Sila ke 5 dari Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Masyarakat lebih penting untuk untuk diwujudkan,” ujar Biring.

Ia menyebut salah satu program unggulan dalam pemerataan akses layanan Kesehatan dengan mendorong percepatan Pembangunan Klinik berstandart di setiap Kecamatan melalui Skema Sinergitas dengan pihak ketiga maupun Swasta.

Diungkap, tujuan dari program tersebut selain pemerataan akses layanan kesehatan juga menciptakan iklim investasi yang positif serta penyerapan tenaga kerja khususnya Tenaga Kesehatan termasuk juga pertumbuhan ekonomi lokal.

“Jadi salah jika ada yang mempersepsikan dengan program tersebut akan membumi hanguskan Fasilitas Kesehatan (Puskesmas) yang ada berikut Tenaga Kesehatan didalamnya,” ungkap Biring.

Masih menurut Biring, justru dengan program tersebut akan menciptakan aspek kompetitif yang positif dan memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. ***