BeritaKebudayaan

Tokoh Muda Sumenep Hadirkan Gagasan dalam Maulid Sastra Gunung Moncek

589
×

Tokoh Muda Sumenep Hadirkan Gagasan dalam Maulid Sastra Gunung Moncek

Sebarkan artikel ini
Polish 20240825 120541554
Foto: (Istimewa) Fendi Kachonk, Ketua Komunitas Kampoeng Jerami. @by_reportasenews.net
“Banner

SUMENEP, Reportasenews.net – Komunitas Kampoeng Jerami menggelar Diskusi Publik bertajuk “Merawat Tradisi Sastra Santri Untuk Indonesia” pada Minggu (24/8/2024) malam, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh muda berpengaruh di Kabupaten Sumenep.

“Diskusi Publik ini adalah langkah awal dari rangkaian acara Maulid Sastra Gunung Moncek, yang insyaallah akan terus bergema hingga malam puncak nanti,” ujar Fendi Kachonk, Ketua Komunitas Kampoeng Jerami.

Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, termasuk Dr. KH. Moh. Shalahuddin A. Warits, seorang cendekiawan muda Madura, Kiai Muhammad Affan Adzim.

Turut hadir, Dewan Pendiri Masyarakat Santri Pesisiran, Kiai Turmidzi Djaka, Ketua Dewan Kesenian Sumenep, Encung Hariyadi, frontman dan vokalis band legendaris Saltis. Sejumlah tokoh masyarakat dan tamu undangan.

Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari diskusi, pembacaan puisi, hingga penampilan musik oleh Catra Bandhawa, kelompok musik yang sudah familiar di kalangan masyarakat Sumenep.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Sebagai kegiatan awal, acara ini luar biasa. Semoga rangkaian acara Maulid Sastra Gunung Moncek dapat berjalan lancar hingga akhir,” tambahnya.

Adapun rangkaian acara Maulid Sastra Gunung Moncek telah dijadwalkan oleh panitia dengan empat agenda utama, yaitu:

1. Diskusi Publik pada 24 Agustus 2024 di Rumah Simpul Damar Ate Sumenep.

2. Pelatihan Menulis Puisi pada 06 September 2024 di Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin Gapura.

3. Pelatihan Menulis Cerpen pada 12 September 2024 di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk.

4. Pentas Karya (Malam Puncak Maulid Sastra Gunung Moncek) pada 28 September 2024 di Sekretariat Komunitas Kampoeng Jerami, Moncek Tengah, Lenteng, Sumenep.

“Dengan acara ini diharapkan dapat memperkuat tradisi sastra santri di Sumenep dan menjadi momentum penting dalam merawat dan mengembangkan budaya lokal,” tukas Fendi Kachonk.***

“Banner