SUMENEP, Reportasenews.net – Tanpa papan nama, rencana proyek pembangunan jembatan jalan Provinsi di Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, mulai disorot warga.
Pasalnya, salah seorang warga sekitar mengatakan, sejak proses pembangunan proyek dimulai belum terlihat adanya papan informasi yang terpasang di areal lokasi.
Pentingnya pemasangan papan informasi proyek selain merupakan kewajiban pelaksana juga sebagai bentuk keterbukaan terhadap publik asal proyek sehingga tidak dinilai liar.
Selain itu, sumber dana dan besaran anggaran yang diserap agar dapat diketahui hingga tidak dinilai sebagai proyek siluman.
Sesuai dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, di mana mengatur setiap bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek.
“Sudah tiga harian pekerjaan itu dimulai tapi tidak melihat papan informasi yang dipasang,” ucap salah seorang warga setempat yang enggan namanya di publis, Minggu (2/6/2024).
Ditegaskan, untuk memberikan ruang informasi kepada masyarakat hendaknya pihak pelaksana segera memasang papan nama proyek sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
“Kami minta kepada pihak pelaksana segera memasang papan informasi karena itu sangat berarti selain merupakan kewajiban pelaksana proyek,” tegasnya.
Warga berharap kepada pihak konsultan pengawas agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya selama melakukan pengawasan dari segi kualitas bahan dan material yang digunakan.
Sehingga kualitas pekerjaan pembangunan proyek tersebut sesuai dengan Ekspektasi masyarakat.
“Kami harapkan kepada pihak konsultan pengawas bisa menjalankan fungsi kontrolnya dengan baik selain peran aktif masyarakat dalam mengawasi proyek itu,” tukasnya.
Sementara media melakukan upaya konfirmasi kepada pihak pelaksana pembangunan proyek jembatan tersebut, namun kesulitan karena keterbatasan akses informasi. (***)
