hut bhayangkara ke 78
BeritaPeristiwa

Tak Kunjung Selesai, BRI Cabang Lumajang Abaikan Aduan Nasabah

261
×

Tak Kunjung Selesai, BRI Cabang Lumajang Abaikan Aduan Nasabah

Sebarkan artikel ini
Foto Kantor BRI Cabang Lumajang Jl. Alun-Alun Selatan No.3, diambil dari Internet
Foto: Kantor BRI Cabang Lumajang Jalan Alun-Alun Selatan No.3, diambil dari Internet, @by_reportasenews.net

LUMAJANG, Reportasenews.net – Perkembangan aduan dari YBH Pelopor DPC Banyuwangi sebagai kuasa dari salah seorang nasabah kredit Bank BRI unit Ranuyoso yang dilimpahkan pada BRI Cabang Lumajang, kini mulai menjadi bola liar.

Pasalnya, pelimpahan itu terkesan diabaikan dan tidak ditindak lanjuti, seperti yang disampaikan oleh H. Sigit Widiyanto dari YBH Pelopor saat memberikan keterangannya pada media ini melalui pesan Whatsapp, Senin (15/07/2024).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
ketua dewan probolinggo
UNTUK PASANG BANNER HUBUNGI WA: 081907979555

Dikatakan H. Sigit, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada BRI, juga sudah berusaha mempertanyakan kepada perwakilan BRI cabang Lumajang melalui Eko Wahyudi namun sampai saat berita ini diunggah tidak ada satu pun mendapatkan balasan dan terkesan mengabaikan.

“Kog begini ya BRI Lumajang itu, saya dijanjikan jawaban suratnya pada hari kamis (11/07/2024) lalu tapi sampai hari ini Senin (15/07/2024) bahkan softcopy jawabannya pun belum masuk kepada saya,” cetusnya.

Bahkan, kata dia, pihak BRI Cabang Lumajang melalui Eko Wahyudi saat dihubungi tidak ber i’tikad baik untuk mengakat telepon juga tidak membalas WA yang dikirimkan H. Sigit, terkesan bank plat merah ini alergi dalam menyelesaikan permasalahan dan YBH Pelopor ber inisiatif akan melayangkan somasi ke BRI Cabang Lumajang serta melaporkannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Maksudnya seperti ini apa, saya tidak mengerti mas kalaupun memang ini tidak ada tanggapan sama sekali, saya akan kirimkan somasi ke BRI juga LP kan ke OJK saja,” tegas Sigit.

Sementara, media ini saat menghubungi pihak BRI Cabang Lumajang melalui MBM Eko Wahyudi guna konfirmasi kebenaran informasi, hingga kini tidak mendapatkan jawaban dan memilih bungkam.***