BeritaKebudayaan

Semarak Bung Karno, Musik Tong-Tong Gairah Kebudayaan Masyarakat Madura

194
×

Semarak Bung Karno, Musik Tong-Tong Gairah Kebudayaan Masyarakat Madura

Sebarkan artikel ini
Foto: Wakil Bupati Sumenep, Nyai Dewi Khalifah bersama pimpinan OPD. @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasenews.net – Semarak Bulan Bung Karno, Pemkab Sumenep melalui Disparbudporapar setempat kembali menampilkan tujuh kelompok musik tradisional.

Diktahui, tujuh kelompok musik tong-tong tersebut yakni Angin Ribut, Telaga Biru, Lanceng Spektra, Tinker Bell, Peccot Ngamok, Nawasena dan Lendhu Sagara.

Musik tradisional tong-tong memeriahkan Bulan Bung Karno ini diberangkatkan dari Lapangan Giling, Desa Bangkal, Kecamatan Kota, menuju taman Potre Koneng Keraton Sumenep.

Acara dihadiri langsung Wakil Bupati Dewi Khalifah, Kepala Disbudporapar Moh. Iksan, dan sejumlah pimpinan OPD serta pejabat Pemkab Sumenep ini bertajuk Sumenep Pentahelix Semarak Juni Bulan Bunga Karno.

“Kami mengajak seluruh masyarakat memberikan kontribusi positif untuk mencintai seni budaya seperti musik tong-tong ini, alasannya pemerintah dan masyarakat mempunyai tanggung jawab bersama untuk menjaga, merawat serta melestarikannya,” kata Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, Senin (10/6/2024).

Pemerintah daerah berharap, musik tong-tong ini semakin terkenal di luar daerah bahkan hingga ke luar negeri, sehingga musik tradisional ini terus bertahan dan lestari di tengah-tengah masyarakat tidak tergerus perubahan zaman.

“Masyarakat selalu menjaga, merawat serta melestarikan musik tradisional tong-tong, agar anak cucu bisa menikmati seni budaya itu sepanjang waktu,” terangnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI telah menetapkan bahwa musik tong-tong sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Sumenep.

Sehingga, lanjut Wabup Sumenep meminta seluruh masyarakat hendaknya menggunakan seni budaya itu dalam kehidupan sehari-hari sebagai sebuah kebanggaan.

“Musik tong-tong yang tampil di berbagai kegiatan masyarakat sangat penting, dalam rangka menumbuhkan seni budaya ini kepada generasi muda, sebagai upaya membentengi dirinya dari pengaruh budaya luar yang kurang baik,” tukasnya.

Salah satu perserta Parade musik tong-tong
Foto: Salah satu perserta Parade musik tong-tong. @by_reportasenews.net

Sementara, Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan menyampaikan, pemerintah daerah menampung aspirasi para pemain musik tradisional yang antusias untuk mengikuti festival saat momentum peringatan Bulan Bung Karno.

“Parade Musik Tong-tong 2024 ini merupakan rangkaian kegiatan Juni Bulan Bung Karno. Sebab 1 Juni hari lahirnya Pancasila, 6 Juni hari lahirnya Bung Karno dan 21 Juni wafatnya Bung Karno, sehingga disebut sebagai Bulan Bung Karno,” katanya.

Menurut Iksan, Parade Musik Tong-tong menjadi bagian untuk menggairahkan kebudayaan masyarakat Madura khususnya di Kabupaten berselogan Kota Keris.

“Apalagi, pemerintah pusat melalui Kemendikbud RI, musik tradisional ini telah diakui milik masyarakat Kabupaten Sumenep sebagai warisan budaya tak benda,” ujarnya.

Pihaknya juga memastikan, bahwa setiap kegiatan yang diselenggarakan Pemkab Sumenep melalui Kalender of Event 2024, para pelaku UMKM selalu dilibatkan.

Terbukti, dengan adanya Parade Musik Tong-tong, ratusan PKL ketiban berkah untuk memasarkan jualannya di sepanjang rute yang dilewati oleh para grup musik tradisional itu.

“Setiap kegiatan yang diselenggarakan melalui kalender event menjadi kesempatan untuk para pelaku UMKM Sumenep untuk memasarkan produk jualannya, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan,” tandasnya. ***