SUMENEP, Reportasenews.net – Kabupaten Sumenep terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam sektor ekonomi, investasi, dan penurunan angka kemiskinan.
Achmad Fauzi Wongsojudo, tokoh penting dalam pemerintahan Sumenep, menegaskan bahwa keberhasilan ini bukanlah semata hasil kepemimpinan tunggal, tetapi hasil dari kolaborasi aktif antara masyarakat dan pemerintah.
Dalam acara PWI Talk on Stage, Fauzi menyampaikan pandangannya bahwa perkembangan suatu daerah tidak bisa hanya mengandalkan satu individu.
Menurutnya, peran masyarakat sangat krusial dalam proses pembangunan, di mana aspirasi dan keterlibatan mereka menjadi kunci utama.
Fauzi juga menyoroti konsep “Pentahelix” yang diterapkan pada peringatan Hari Jadi Sumenep ke-755.
Model itu melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam pelaksanaan Calendar of Events Sumenep, dengan melibatkan warga sebagai penggerak acara (event organizer).
Pendekatan tersebut berdampak positif terhadap pertumbuhan berbagai sektor, terutama ekonomi dan pariwisata.
“Sumenep adalah contoh nyata bahwa dengan keterlibatan masyarakat, daerah bisa maju. Ke depan, kita harus menjaga semangat ini agar Sumenep terus berkembang,” ujar Fauzi, menutup pembicaraannya, Sabtu (19/10/2024).
Dari segi investasi, Sumenep juga mencatat tren positif. Pada tahun 2022, nilai investasi mencapai Rp1,77 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 31.227 orang.
Angka tersebut meningkat pada 2023 menjadi Rp2,1 triliun dengan serapan 45.454 tenaga kerja.
Hingga September 2024, investasi sudah mencapai Rp2,41 triliun, dan pemerintah optimis dapat mencapai target Rp2,5 triliun di akhir tahun, dengan peningkatan serapan tenaga kerja yang lebih besar lagi.
Tak hanya dari sisi investasi, penurunan angka kemiskinan juga menjadi pencapaian penting Sumenep.
Dari 18,76 persen pada 2022, angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 17,78 persen di tahun 2024, menjadikannya yang terendah di Jawa Timur.
Sebelumnya, selama periode 2016-2021, angka kemiskinan sempat berfluktuasi, dengan puncaknya mencapai 20,51 persen pada 2021 akibat pandemi COVID-19.
Pertumbuhan ekonomi pun terus meningkat. Dari 2,61 persen pada 2021, naik menjadi 3,11 persen pada 2023, dan kini mencapai 5,35 persen di 2024, menandakan kemajuan yang semakin pesat di Sumenep. ***