hut bhayangkara ke 78
BeritaPeristiwa

Puskopal Koarmada II Surabaya Tegas Bantah Keterlibatan dalam Bisnis Minyak CPO Ilegal

452
×

Puskopal Koarmada II Surabaya Tegas Bantah Keterlibatan dalam Bisnis Minyak CPO Ilegal

Sebarkan artikel ini
Puskopal Koarmada II Surabaya bantah keras keterlibatan dalam bisnis CPO ilegal, media yang menyebar berita tidak berimbang minta maaf.
Foto: Puskopal Koarmada II Surabaya bersama media yang menyebar berita tidak berimbang minta maaf. @by_reportasenews.net

SURABAYA, Reportasenews.net – Pemberitaan mengenai dugaan keterlibatan Puskopal Koarmada II dalam bisnis minyak Crude Palm Oil (CPO) ilegal di pergudangan Jalan Kalianak 66, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, sempat menggemparkan publik.

Namun, dalam mediasi yang melibatkan Pomal Koarmada II dan pengurus Puskopal Koarmada II, pihak Puskopal dengan tegas membantah keterlibatan tersebut dan menuntut klarifikasi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
ketua dewan probolinggo
UNTUK PASANG BANNER HUBUNGI WA: 081907979555

“Puskopal Koarmada II Surabaya dan anggotanya sama sekali tidak terlibat dalam bisnis minyak CPO ilegal di lokasi tersebut. Kami juga akan menyelidiki siapa saja yang membawa-bawa nama Puskopal dalam kasus ini,” tegas perwakilan Puskopal Koarmada II Surabaya pada Rabu, 28 Agustus 2024, lalu.

Selain itu, media yang sebelumnya mempublikasikan berita terkait di lokasi kejadian telah mengajukan permintaan maaf secara terbuka.

Mereka mengakui bahwa pemberitaan tersebut tidak berimbang dan tidak didukung bukti kuat yang mengaitkan Puskopal.

Lebih jauh, mereka juga mengakui tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak terkait.

“Kami, atas nama pribadi dan media, meminta maaf kepada Puskopal Koarmada II atas penyebutan nama institusi tersebut dalam pemberitaan terkait bisnis minyak CPO ilegal. Kami berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi dan akan bekerja sama dengan Puskopal Koarmada II untuk melacak siapa yang menyebarkan fitnah ini,” ujar Halim Ridwan, perwakilan dari enam redaksi media yang hadir dalam mediasi tersebut.

Halim menambahkan bahwa insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, menekankan pentingnya koordinasi antara media dan TNI untuk menjaga kemitraan yang baik.

Sementara itu, Puskopal Koarmada II Surabaya kembali menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan mereka dalam bisnis CPO ilegal, dan media minta maaf atas pemberitaan yang tidak berimbang tersebut.***

Tinggalkan Balasan