JEMBER, Reportasenews.net – Proyek plengsengan untuk penahan jalan di Desa Sucopngipok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, kini menjadi sorotan publik setelah informasi terkait dugaan ketidaksesuaian spesifikasi proyek tersebut viral di media sosial.
Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh salah satu media online nasional, penanusantara.co.id, pada Kamis (29/8/2024).
Proyek ini didanai melalui Dana Desa (DD) Sucopngipok, namun muncul kecurigaan terkait kualitas pekerjaan.
Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, ditemukan adanya indikasi penggunaan bahan campuran yang kurang sesuai standar, terutama kekurangan semen.
Selain itu, material pasir yang digunakan dalam proyek ini diduga berasal dari tambang ilegal, yang semakin memperkuat dugaan adanya penyimpangan.
Awalnya, proyek ini juga tidak memasang papan informasi proyek, yang menambah kecurigaan publik.
Namun, setelah media mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Desa Sucopngipok, papan nama proyek akhirnya dipasang.
“Monggo hari Senin ke kantor balai desa saja,” jawab Kepala Desa Sucopngipok saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh awak media, mengindikasikan bahwa klarifikasi lebih lanjut akan diberikan di kemudian hari.
Sementara, kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyimpangan proyek infrastruktur yang menggunakan dana desa.
Publik menunggu transparansi dan tindak lanjut dari pihak terkait untuk memastikan bahwa proyek ini benar-benar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.***
