SAMPANG, Reportasenews.net – Pejabat (Pj) Kepala Desa beserta Ketua TP PKK Desa Kalangan Prao meninjau pelaksanaan posyandu dan intervensi penurunan stunting serentak 2024 di Kantor Desa Kalangan Prao, Jrengik, Sampang, Sabtu (6/7/24).
Berbagai upaya pun dilakukan Pemerintah Daerah dan pemerintah Kecamatan setempat. Salah satunya, melalui intervensi serentak pencegahan stunting di Posyandu.
“Kegiatan Posyandu Intervensi Penanganan Stunting ini dilakukan serentak di 14 Desa yang ada ,leading sektornya Puskesmas Jrengik dengan melibatkan Tim Monev Lintas Sektor Kecamatan,” ujarnya, Zainal Abidin, S. Sos.
Menurut Zainal, saat meninjau kegiatan intervensi serentak di Posyandu Kalangan Prao, saat ini ukur tinggi dan berat badan bayi tidak lagi enam bulan, namun harua dilakukan setiap satu bulan sekali.
“Sekarang ukur tinggi dan berat badan bayi tidak lagi enam bulan sekali. Tetapi harus dilakukan setiap sebulan sekali. Warga yang memiliki bayi dan balita mohon untuk aktif melakukan pemeriksaan di Posyandu,’’ terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kalangan Prao Zainal Suratmi menuturkan pemerikasaan yang lebih diintensifkan itu diharapkan bisa mempercepat temuan dan penanganan bayi atau balita yang memiliki perkembangan di bawah standar segera dilakukan penanganan tidak hanya tinggi dan berat badan bayi.
Selain itu, pengukuran juga dilakukan untuk lingkar kepala. Sementara untuk ibu hamil juga dilakukan pemeriksaan lingkar perut. Urusan pencegahan stunting memang harus dilakukan sejak sebelum kelahiran.
‘’Warga juga harus aktif ikut Posyandu dan aktif mengkomunikasikan perkembangan bayinya. Kalau memang ada perilaku yang mungkin tak biasa dari si bayi, harus dikomunikasikan dengan kader kesehatan atau petugas kesehatan,’’ jelasnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama tujuan dari Kegiatan tersebut sebagai upaya menuntaskan Program Stunting di Kabupaten Sampang khususnya di Kecamatan Jrengik.***
