SAMPANG, Reportasenews.net – Carut marut intensif guru ngaji di Desa Bira Barat Kecamatan Ketapang Sampang Madura Jawa Timur TA 2024 di duga di sunat oleh Kepala Desa setempat.
Pasalnya, dalam penyaluran insentif tersebut diduga kuat terjadi pemotongan sebesar Rp.250 ribu.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu penerima insentif Guru Ngaji sebut saja Ustad Ruski 50th asal Dusun Jeteh, Desa Bira Barat, Ketapang, Sampang.
“Ya pak honor saya di potong 250ribu secara sepihak tanpa pemberitahuan sebelumnya,” ungkap Ustad Ruski salah satu guru ngaji, Minggu (9/6/2024).
Saat kontributor reportasenews mengkonfirmasi terkait adanya pemotongan honor tersebut kepada Zumaroh selaku Kordes Desa Bira Barat mengamini adanya pemotongan bahkan ia menjelaskan bahwa pemotongan tersebut adalah kebijakan Kepala Desa.
“Masalah pemotongan itu sudah di musawarahkan, dan itu kebijakan kepala desa,” terang Zumaroh.
Perihal adanya pemotongan insentif guru ngaji, media ini mencoba konfirmasi melalui pesan WhatsApp ke Kepala Desa setempat, namun tidak mendapatkan jawaban yang di maksud Kepala Desa hanya meminta maaf.
“Saporanah drih kellek acara pengajian dirumh.” (“maaf dari tadi acara pengajian di rumah.”) jawab Kepala Desa dalam bahas Madura, Minggu (9/6/24).
Hingga berita diterbitkan, media ini akan terus melakukan upaya konfirmasi lanjutan hingga mendapatkan jawaban yang subtansial.
Untuk diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Sampang menggelontorkan insentif guru ngaji setiap tahun sebesar Rp.6 milyar yang dialokasikan pada 6000 Guru ngaji yang tersebar di 14 Kecamatan, dengan rincian tiap guru ngaji setahun diberi insentif Rp.1 juta. Jika diperinci per bulan kisaran Rp 83 ribu. ***