hut bhayangkara ke 78
BeritaPeristiwa

Keterlibatan Mantan Sekretaris PKB Sumenep dalam Kasus Ijazah Palsu Kades Kangayan

592
×

Keterlibatan Mantan Sekretaris PKB Sumenep dalam Kasus Ijazah Palsu Kades Kangayan

Sebarkan artikel ini
Dulsiam Mantan Sekretaris PKB Sumenep,
Foto: Dulsiam, mantan Sekretaris PKB Sumenep sekaligus anggota DPRD Sumenep Aktif, @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasenews.net – Kasus dugaan pemalsuan dokumen ijazah yang menjerat Kepala Desa (Kades) Kangayan, Arsan, sebagai tersangka, kini menyeret nama Mantan Sekretaris PKB Sumenep, Dulsiam.

Tuduhan ini menguat seiring lambannya proses hukum terhadap Arsan, yang hingga kini belum dipanggil pihak kepolisian meski status tersangkanya sudah ditetapkan beberapa minggu lalu.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
ketua dewan probolinggo
UNTUK PASANG BANNER HUBUNGI WA: 081907979555

Kurniadi, S.H., seorang pengacara ternama di Sumenep yang dikenal dengan julukan Raja Hantu, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus ini.

Menurutnya, penundaan pemanggilan Arsan menimbulkan kecurigaan akan adanya upaya perlindungan terhadap pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam kasus tersebut.

Kurniadi secara tegas menyebut nama Dulsiam, Mantan Sekretaris PKB Sumenep, yang diduga kuat ikut terlibat dalam pembuatan ijazah palsu tersebut.

“Saya heran kenapa hingga kini belum ada pemanggilan terhadap Arsan. Apakah ada yang mencoba melindungi pelaku utama? Jika benar yang terlibat adalah Dulsiam, maka harus segera ditindaklanjuti,” ujar Kurniadi, Senin (26/8/2024).

Kurniadi juga menyinggung adanya indikasi manipulasi kasus oleh oknum Kapolres lama, yang diduga sengaja memperlambat proses hukum untuk melindungi pihak-pihak tertentu.

“Ada aroma perkara ini sengaja diatur untuk mengamankan orang-orang penting di belakangnya. Kalau penyidik menelusuri peristiwa tahun 2019, mungkin Dulsiam akan aman. Tapi jika yang diselidiki adalah peristiwa 2014, maka nama Dulsiam bisa terseret,” tegasnya.

Sementara, ketika awak media mencoba menghubungi Dulsiam untuk mendapatkan tanggapan terkait tuduhan ini, nomor WhatsApp pribadinya tampak tidak aktif.***

Tinggalkan Balasan