SUMENEP, Reportasenews.net – Keluhan terkait pelayanan donor darah oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Sumenep viral di media sosial setelah seorang warga bernama Hazmi Latee mengunggah surat terbuka di akun Facebooknya satu hari yang lalu.
Dalam unggahannya, Hazmi mengungkapkan kekecewaannya terhadap kegiatan bhakti sosial donor darah yang diselenggarakan oleh PMI Sumenep di Puskesmas Guluk-Guluk.
Berdasarkan surat permohonan kegiatan bernomor 050/BSDD-UDDC/PMI/VII/2024 tertanggal 27 Juli 2024, Hazmi berniat ikut serta dalam donor darah tersebut.
“Berangkatlah saya dan tiba di Puskesmas jam 09.45 WIB, namun pelayanan sudah tutup,” ungkap Hazmi dengan nada kecewa, Kamis (8/8/2024).
Lebih lanjut, Hazmi menjelaskan bahwa dirinya ditolak untuk mendonorkan darah karena tim PMI Sumenep ternyata memiliki kegiatan lain yang menyebabkan pelayanan donor darah ditutup lebih awal dari jadwal yang seharusnya.
“Ternyata pelayanan sudah mau tutup (sebelum waktunya) dan saya ditolak dengan alasan tim PMI ada acara lain. PMI bikin acara kok tanggung? Kan sayang anggaran operasionalnya,” tandas Hazmi.
Keluhan ini mengundang perhatian warganet, yang turut mempertanyakan manajemen waktu dan efisiensi anggaran dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh PMI Sumenep.
Hingga berita ini dinaikkan, pihak PMI Sumenep belum memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. Sebab keterbatasan akses.***
