BeritaPeristiwa

Kekecewaan Mahasiswa Meledak di Kantor KPU Sumenep: Audiensi Molor Picu Ketegangan

538
×

Kekecewaan Mahasiswa Meledak di Kantor KPU Sumenep: Audiensi Molor Picu Ketegangan

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa yang tergabung dalam Dear Jatim, Korda Sumenep, saat mendatangi kantor KPU Sumenep
Foto: Mahasiswa yang tergabung dalam Dear Jatim, Korda Sumenep, saat mendatangi kantor KPU Sumenep, @by_reportasenews.net
“Banner

SUMENEP, Reportasenews.net – Kericuhan sempat terjadi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, antara mahasiswa yang tergabung dalam Demokrasi dan Aspirasi Rakyat Jawa Timur (Dear Jatim, Korda Sumenep) dengan pihak KPU.

Ketegangan dipicu oleh molornya waktu audiensi yang telah dijadwalkan oleh Dear Jatim.

Mahasiswa menyampaikan kekecewaan mereka melalui orasi menggunakan megafon setelah lebih dari satu jam menunggu tanpa kejelasan.

“Kami terbiasa menghargai waktu, namun hari ini kami sangat kecewa terhadap KPU Sumenep yang tidak menghargai waktu yang telah ditentukan,” ujar M.H. Sutrisno, penanggung jawab audiensi tersebut, Jumat (11/10/2024).

Sesuai dengan surat audiensi, pertemuan seharusnya berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Namun, karena Ketua KPU Sumenep sedang dinas luar kota, jadwal diundur menjadi Jumat, 11 Oktober 2024 pukul 13.00 WIB.

Sayangnya, hingga hampir pukul 15.00 WIB, perwakilan KPU belum menemui para mahasiswa.

“Kami sudah menghargai kesibukan Ketua KPU Sumenep dengan bersedia mengundurkan jadwal. Namun, kenyataannya KPU Sumenep tidak menghargai kesepakatan waktu, karena kami harus menunggu hampir dua jam,” tegas Sutrisno.

Mahasiswa sempat berencana menyampaikan aspirasi mereka secara terbuka di hadapan publik, namun mereka tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian Sumenep untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Di tengah ketegangan, Ketua KPU Sumenep akhirnya menemui mahasiswa dan memberikan klarifikasi.

“Kami tidak sengaja mengulur waktu, kami masih melakukan pleno. Saya selaku Ketua KPU Sumenep memohon maaf atas keterlambatan ini. Saya kira ini hanya kesalahpahaman,” jelasnya.

Situasi akhirnya mereda setelah Ketua KPU menyampaikan permintaan maaf dan mengajak dialog lebih lanjut. ***

“Banner