BANYUWANGI, Reportasenews.net – Info Warga Banyuwangi (IWB) kembali menunjukkan tekadnya dengan mengirimkan surat permohonan kepada dua partai besar, PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), agar tidak memberikan rekomendasi kepada calon bupati petahana dalam Pilbup 2024.
Mereka juga mendesak partai-partai seperti Nasdem, Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PPP untuk menarik kembali rekomendasi yang telah diberikan kepada Ipuk Fiestiandani.
IWB berupaya agar surat tersebut diterima oleh DPC partai, yang nantinya akan mengirimkan tembusan kembali kepada DPP Partai.
IWB berharap jajaran DPC partai dapat lebih memahami alasan serta dugaan perkara yang harus diselesaikan sebelum adanya penetapan pasangan calon bupati.
“Kami mengirimkan surat agar pihak partai lebih selektif dan membatalkan rekomendasi yang telah diberikan kepada petahana. Dari semua yang telah kami sampaikan dalam surat dan telah diterima oleh DPP partai, kami berharap ini menjadi perhatian. Jangan korbankan masyarakat Banyuwangi demi kepentingan politik yang justru akan merugikan partai itu sendiri,” ungkap perwakilan IWB, Abi Arbain, Senin (19/8/2024).
Perjalanan IWB hingga mengirimkan surat ke DPP Partai ini disertai dengan doa ribuan masyarakat Banyuwangi yang menginginkan perubahan kepemimpinan dan penegakan hak yang telah diatur dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
“Hingga saat ini, DPP partai dan beberapa pihak penting pemerintah tampak enggan memberikan jawaban atas surat yang telah kami kirimkan. Ada apa? Apakah semua telah tertutup oleh kepentingan pribadi dan tidak mengindahkan suara rakyat? Apa makna sebuah rekomendasi jika hanya menimbulkan polemik berkepanjangan? Apakah masalah tambang emas Tumpang Pitu akan diabaikan begitu saja tanpa ada pembelaan atas hak masyarakat Banyuwangi, sementara mereka memiliki perwakilan dalam partai tersebut?” tanya Abi Arbain dengan nada tegas.
Susiyanto, Juru Bicara IWB, menambahkan bahwa semua kekhawatiran telah dituangkan dalam surat yang telah diterima oleh DPP dan DPC partai.
“Kami hanya bisa menyampaikan dugaan dan bukti yang telah dilampirkan dalam surat. Biarlah pihak terkait yang menilai, apakah ini merupakan kepentingan pribadi atau kepentingan rakyat. Pada akhirnya, keadilan pasti akan tiba pada waktunya. Doa masyarakat Banyuwangi lebih amanah,” pungkas Susiyanto.***
