SUMENEP, Reportasenews.net – Sebanyak 42 grup musik Tong-Tong di Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam Paguyuban Musik Tong-Tong menggelar pertemuan dengan Achmad Fauzi di Basecamp Perssu, Jalan Guntur, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota Sumenep.
Pertemuan yang dihadiri oleh 84 anggota grup ini membawa aspirasi terkait masa depan musik tradisional tersebut serta mempertanyakan penundaan Festival Musik Tong-Tong, yang sebelumnya dijadwalkan pada 19 Oktober 2024, namun kini mundur ke 30 November 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Achmad Fauzi menjelaskan bahwa penundaan festival dilakukan demi menjaga kondusivitas menjelang Pilkada 2024.
“Penundaan ini murni untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan agar pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan damai, sesuai dengan harapan Pemerintah Kabupaten Sumenep,” ujar Fauzi, Minggu (6/10/2024).
Lebih lanjut, Fauzi menekankan pentingnya menjaga keamanan dalam festival yang biasanya dihadiri ribuan penonton.
“Festival tahun ini diundur untuk memastikan tidak ada masalah yang mengganggu suasana politik yang sedang berlangsung,” tambahnya.
Fauzi juga menyampaikan harapannya agar Paguyuban Musik Tong-Tong yang baru dibentuk ini dapat menjadi wadah yang mempererat silaturahmi antar grup musik.
Menurutnya, pertemuan rutin antar grup akan menghindari kesalahpahaman yang pernah terjadi sebelumnya, seperti yang terjadi pada sebuah acara wisata desa yang menyebabkan sedikit masalah karena kurangnya komunikasi.
“Silaturahmi antar grup ini sangat penting agar tidak terjadi mis-komunikasi seperti sebelumnya. Dengan pertemuan rutin, saya yakin kerukunan antar grup bisa terus terjaga,” ujarnya.
Fauzi juga menyoroti peran penting musik Tong-Tong sebagai bagian dari warisan budaya Sumenep yang harus terus dilestarikan.
“Festival dan acara-acara yang melibatkan musik Tong-Tong akan tetap menjadi bagian penting dari program pemerintah, tidak peduli siapa yang terpilih sebagai bupati pada Pilkada mendatang,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Paguyuban Musik Tong-Tong, Mas Irul, menyampaikan terima kasih kepada Achmad Fauzi atas sambutannya.
Irul berharap bahwa di masa mendatang, grup musik Tong-Tong lebih dilibatkan dalam berbagai acara resmi yang digelar Pemkab Sumenep.
“Kami berharap ke depannya setiap event yang diselenggarakan Pemkab Sumenep bisa melibatkan lebih banyak grup musik Tong-Tong, karena ini juga berkaitan dengan pemasukan kas grup,” ungkap Irul.
Dia juga berharap agar paguyuban yang baru terbentuk itu dapat memperoleh dukungan dana dari pemerintah untuk program-program sosial seperti santunan.
“Dengan adanya suntikan dana, kami bisa menjalankan program-program sosial seperti santunan dan kegiatan lainnya,” pungkasnya.
Penundaan Festival Musik Tong-Tong tersebut menjadi sorotan bagi para penggiat seni di Sumenep, namun mereka tetap berharap agar acara ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh komunitas musik tradisional di Sumenep. ***