BANYUWANGI, Reportasenew.net – Dinamika Politik menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi kian menimbulkan beragam asumsi dan opini publik, Jumat (12/7/2024).
Dua hari ini publik Banyuwangi dibuat heboh dengan beredarnya informasi dari beberapa media online tentang rekom yang diberikan oleh Partai Gerindra dan Partai Nasdem kepada Ipuk Fiestiandani Aswar Anas.
Santer perbincangan di sejumblah Grup WhatsApp (WAG) yang justru beragam komentar ringan hingga pedas kepada kedua Partai yang diketahui memiliki simpatisan besar di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Salah satu nomer WhatsApp atas nama Raja Angkasa di WAG Sedulur H. Sumail Oke Gas dengan anggota sebanyak 244 tersebut tegas mengatakan, Partai Nasdem memberikan Ipuk rekom Cabup karena ada yang mau dilindungi.
“Bisa jadi Partai Nasdem memberikan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas Rekomendasi Calon Bupati karena ada yang mau dilindungi dan ditutupi dari perbuatan Menterinya yang melakukan perbuatan melawan hukum,” ujarnya.
Raja Angkasa lebih detail menuturkan, berdasarkan dari tiga SK, PT. BSI melakukan pertambangan emas di Banyuwangi tidak memberikan lahan kompensasi.
“PT. BSI melakukan pertambangan Emas di Banyuwangi berdasarkan dari 3 SK. IPPHK tidak ada lahan kompensasinya dan dari 2 SK IPPHK menggunakan lahan tanah Negara di Bondowoso dan Sukabumi. Mungkin dengan persoalan itu ketua Partai Nasdem memberikan Rekom ke Ipuk Fiestiandani Azwar Anas,” terangnya melalui pesan singkat di grup WA.
Sementara santer pertanyaan dikalangan simpatisan Gerindra tersebut ‘Apakah saudari Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mendaftarkan di Partai Nasdem?‘
‘Apakah Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dicalonkan oleh Partai Nasdem atau mencalonkan dari Partai Nasdem?‘
Hal itu mendapat tangapan serius dari Ketua Info Warga Banyuwangi (IWB), bahwa besar kemungkinan Partai Nasdem terkesan terburu-buru, padahal IWB telah berkirim surat agar Nasdem tidak memberikan rekom yang tentunya dengan beberapa alasan.
Bahkan, kata Ketua IWB Abi Arbain, beberapa prihal dan bukti telah dilampirkan sebagai bahan pertimbangan Partai Nasdem maupun Gerindra.
“Partai Nasdem terkesan terburu-buru memberikan rekomendasi ke Ipuk setelah beberapa hari kantor DPP Partai Nasdem menerima surat bukti-bukti dari IWB yang diserahkan IWB ke kantor DPP adalah pemalsuan tiket pesawat, bukti SPM dan SP2D pembelikan tanah yang tidak ada tanahnya, nomor SK dari Menteri LHK 3. di SK IPPKH tidak ada lahan tanah kompensasi di atas 10 ribuh hektar dan 2 SK IPPKH menggunakan lahan tanah negara diterima oleh menteri LHK dan 1. SK IPPKH PT. DSI tidak ada lahan kompensasi,” ungkapnya.
Dengan adanya bukti tersebut IWB menilai, bahwa mungkin karena surat tersebut setelah dibaca langsung terbitkan Rekom ke Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Menurutnya, hal yang sangat kontroversi jika tiba-tiba saja dari 2 Partai besar Gerindra dan Nasdem telah memberikan rekom kepada ipuk. Ada apa dengan 2 Partai besar tersebut?.
Padahal, lanjut dia, seperti yang sudah ramai bahwa Partai Gerindra sendiri memiliki Kader yakni H Sumail dan banyak beredar banner akan pencalonannya maju sebagai Calon Bupati.?
“Terlebih tim investigasi IWB saja masih berada di Jakarta dan untuk saat ini sudah ramai di banyuwangi suara kekecewaan simpatisan gerindra atas rekom yang di berikan kepada ipuk,” beber Abi Arbain melalui sambungan WhatsAppnya.***
