LUMAJANG,Reportasenews.net Dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan, Danposramil 0821-05/Kedungjajang, Peltu Cahyo Purnomo W, memberikan Wawasan Kebangsaan saat bertugas sebagai Irup pada upacara bendera di halaman SDN Pandansari 01, Dusun Krajan, Desa Pandansari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (23/9/2024).
Sebanyak puluhan siswa yang hadir beserta seluruh dewan guru SDN Pandansari 01 tersebut berlangsung dengan khidmat dan tertib.
Dalam amanatnya, Peltu Cahyo Purnomo W. menyampaikan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan sekolah maupun dimasyarakat.
“Sebagai generasi muda penerus bangsa, adik-adik harus memahami betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan panduan dalam bersikap dan bertindak. Pancasila bukan hanya sekadar hafalan, tetapi harus diimplementasikan dalam tindakan nyata, seperti menghargai perbedaan, menjaga persatuan, dan berbuat baik kepada sesama,” ujar Peltu Cahyo Purnomo.
Lebih lanjut, Peltu Cahyo juga menekankan pentingnya kebersamaan dan kesadaran siswa sejak dini. Menurutnya, semangat jiwa kesetiakawanan dapat menghindarkan dari bullying dan perundungan di lingkungan sekolah dapat dicegah.
“Pendidikan karakter, harus dimulai dari lingkungan sekolah. Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak agar menjadi pribadi yang bermartabat dan berakhlak,” tambahnya.
Sementara itu, Drs. Hadi Ridho’i, yang mewakili Kepala Sekolah, menyampaikan terima kasih kepada Danposramil 0821-05/Kedungjajang atas pembekalan Wawasan Kebangsaan yang diberikan.
Menurutnya, materi Wasbang yang disampaikan sangat relevan untuk membentuk sikap dan karakter siswa, terutama dalam menumbuhkan jiwa kesetiakawanan.
“Ini adalah momen penting bagi anak-anak kami untuk lebih memahami dan mencintai bangsanya. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan, karena memiliki dampak positif dalam mendidik generasi sejak dini sehingga tercipta kekompakan, rasa kebersamaan terjalin antar siswa. dengan demikian kasus bullying dan perundungan dapat terhindari,” ujar Hadi Ridho’i.
Kegiatan tersebut, tidak hanya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi salah satu bentuk nyata dukungan TNI dalam dunia pendidikan, terutama dalam pembentukan karakter kebangsaan bagi generasi muda.***
