BeritaPemerintahanPendidikan

BEM Sumenep Sambut Kapolres Baru: Tantangan Berat di Tengah Krisis yang Kian Kompleks

89
×

BEM Sumenep Sambut Kapolres Baru: Tantangan Berat di Tengah Krisis yang Kian Kompleks

Sebarkan artikel ini
d7928b6f d5c0 4291 af32 2bd73ac2ff20 scaled

SUMENEP – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep memberikan perhatian khusus atas pergantian Kapolres yang baru. Mereka menilai, Kabupaten Sumenep kini menghadapi berbagai permasalahan serius yang membutuhkan solusi konkret, mulai dari meningkatnya angka kriminalitas, kekerasan seksual, peredaran rokok dan tambang ilegal, narkoba, hingga aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

Selain itu, BEM Sumenep juga menyoroti maraknya penyalahgunaan kekuasaan yang terkesan dibiarkan, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.

Tuntutan BEM Sumenep: Tak Butuh Janji, Tapi Aksi Nyata

Koordinator BEM Sumenep, Moh. Syauqi, menegaskan bahwa tantangan besar menanti Kapolres yang baru dalam menjalankan tugasnya. Ia menyoroti ketidakmampuan aparat sebelumnya dalam menangani berbagai persoalan di Sumenep secara nyata.

“Kami tidak ingin hanya mendengar janji-janji manis,” tegasnya.

Syauqi juga mendesak Kapolres baru untuk menunjukkan sikap tegas, transparan, dan berkomitmen menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Menurutnya, ketika banyak pelaku kriminal bebas berkeliaran tanpa sanksi jelas, hal itu menandakan adanya kegagalan sistem keamanan.

“Kapolres yang baru harus segera memberikan bukti nyata bahwa dirinya mampu mengambil langkah konkret untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Sumenep,” ujarnya.

Mahasiswa Siap Berkolaborasi

BEM Sumenep berharap, kehadiran Kapolres yang baru bisa membawa perubahan signifikan dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Mereka juga menegaskan siap berkolaborasi dengan kepolisian dalam mendukung program-program kerja yang bertujuan menciptakan Sumenep yang lebih aman dan kondusif.

“Peran mahasiswa sangat penting dalam menjaga ketertiban umum dan mendukung upaya preventif yang dilakukan kepolisian,” pungkas Syauqi.

“Banner