BeritaPemerintahan

Babinsa Wotgalih Dukung Optimalisasi Pertumbuhan Tanaman Jagung melalui Penyemprotan Sistem Pupuk Kocor

228
×

Babinsa Wotgalih Dukung Optimalisasi Pertumbuhan Tanaman Jagung melalui Penyemprotan Sistem Pupuk Kocor

Sebarkan artikel ini
Pendampingan penyemprotan tanaman jagung dengan sistem pupuk kocor
Foto: Pendampingan penyemprotan tanaman jagung dengan sistem pupuk kocor, @by_reportasenews.net

LUMAJANG, Reportasenews.net – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Wotgalih Koramil 0821-11/Yosowilangun, Peltu Guntur Rudi Purwanto, melaksanakan pendampingan penyemprotan tanaman jagung dengan sistem pupuk kocor di lahan seluas 0,2 hektar milik Masim, salah satu anggota kelompok tani Rukun Utomo yang berada di Dusun Krajan, RT 007 RW 001, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Pada Kamis (19/9/2024).

Kegiatan penyemprotan tersebut, bertujuan untuk memastikan tanaman jagung dapat tumbuh dengan optimal dan terbebas dari serangan hama serta gulma yang berpotensi mengganggu produksi pertanian.

Dengan kondisi pertanian yang terjaga, diharapkan produksi jagung di wilayah tersebut dapat meningkat dan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani.

Dalam keterangannya, Peltu Guntur Rudi Purwanto menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari komitmen Babinsa dalam membantu petani lokal dalam setiap tahap proses tanam hingga panen.

“Dengan kegiatan penyemprotan tanaman jagung ini, kami berharap tanaman dapat tumbuh secara optimal. Cara ini juga efektif untuk memutus siklus hama seperti wereng dan hama daun, serta meminimalisir pertumbuhan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung,” ujar Peltu Guntur.

Menurut Peltu Guntur, metode pupuk kocor yang digunakan dalam penyemprotan ini merupakan salah satu solusi tepat untuk memastikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman jagung dapat terserap secara maksimal ke dalam tanah.

Penyemprotan juga dilakukan dengan teknik yang sesuai dengan standar pertanian agar tanaman tidak mengalami kerusakan akibat penggunaan pestisida yang berlebihan.

Di lain pihak, Masim, pemilik lahan jagung, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan dan pendampingan yang diberikan oleh Babinsa.

Ia menuturkan bahwa kehadiran Babinsa sangat membantu para petani, terutama dalam hal teknis seperti pengendalian hama dan cara-cara perawatan tanaman yang lebih efektif.

“Pendampingan dari Babinsa ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah pengetahuan tentang cara yang tepat dalam mengelola lahan, kami juga merasa lebih semangat karena adanya perhatian dari pihak TNI,” ungkap Masim.

Kegiatan pendampingan yang dilakukan merupakan wujud nyata peran TNI dalam pembangunan nasional di bidang pertanian, sejalan dengan program pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan pada komoditi jagung di tingkat lokal.***