SUMENEP, Reportasenews.net – Achmad Fauzi Wongsojudo, terus menggalakkan upaya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas masyarakat Sumenep.
Hal itu ditegaskannya dalam acara Kerapan Sapi Premanan di Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, pada Rabu (6/11/2024), yang menjadi ajang penting dalam memperkuat rasa bangga terhadap warisan leluhur.
“Sumenep memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, mulai dari seni, bahasa, adat istiadat, hingga kuliner khas yang menjadi kebanggaan daerah. Saya berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal agar generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga merasa bangga dengan akar budaya mereka,” ujar Fauzi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (8/11/2024).
Sebagai bentuk konkret, Achmad Fauzi aktif mengadakan berbagai festival seni dan budaya yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal.
Beberapa acara rutin yang digelar di antaranya Festival Karapan Sapi, Festival Kesenian Tradisional, serta Kuliner Khas Sumenep.
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mampu memperkenalkan potensi daerah hingga ke kancah nasional dan internasional.
“Budaya lokal bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga aset pariwisata yang bernilai ekonomis. Kami berupaya memadukan pelestarian budaya dengan inovasi agar selaras dengan perkembangan zaman,” tambah Fauzi.
Selain itu, dalam upaya memperkuat akar budaya di kalangan generasi muda, Fauzi turut menggandeng lembaga pendidikan dalam setiap kegiatan kebudayaan.
Kolaborasi itu bertujuan agar anak-anak muda Sumenep memahami dan meneruskan nilai-nilai luhur budaya daerah mereka.
Dengan serangkaian langkah strategis yang sudah dilakukan, Achmad Fauzi berharap budaya lokal Sumenep tidak hanya tetap hidup, tetapi juga berkembang pesat seiring waktu, menjadi fondasi kuat dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan. ***