Revitalisasi Saluran Irigasi Sumber Buntung, Petani Sidomulyo Sambut Masa Panen Raya dengan Optimisme Baru

Reportase News Template 5
Harapan Baru Petani Sidomulyo: Revitalisasi Irigasi Sumber Buntung Buka Jalan Panen Melimpah.

BLITAR – Petani di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, kini bisa bernapas lega. Kebutuhan mereka akan sistem irigasi yang memadai segera terwujud. Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Mulyo Arum Sejati sedang melaksanakan proyek revitalisasi saluran irigasi Sumber Buntung. Proyek ini merupakan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas hasil panen.

Proyek yang dikerjakan secara swakelola ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa serta masyarakat setempat. Pendanaan proyek berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025, dengan nilai kegiatan mencapai Rp195.000.000 (seratus sembilan puluh lima juta rupiah). Kontrak kerja sama (PKS) Nomor HK. 02.01/Bbws10.08.6/O3-TGAI/VIII/2025 menjadi payung hukum dalam pelaksanaan proyek ini.

Ketua HIPPA Mulyo Arum Sejati, Katemun, menjelaskan bahwa pekerjaan ini dilakukan dengan memegang teguh standar dan peraturan pemerintah yang berlaku.

“Kami bekerja keras untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan dilakukan dengan baik dan sesuai standar. Kualitas adalah prioritas kami, karena hasilnya akan dirasakan langsung oleh para petani,” ujar Katemun.

Katemun, yang juga merupakan warga asli Desa Sidomulyo, mengungkapkan bahwa ia dan timnya sangat antusias dalam menjalankan proyek ini.

Proyek revitalisasi ini mendapat pengawasan ketat dari berbagai pihak. Kepala Desa Sidomulyo, Yoyon Widiyanto, secara rutin memantau perkembangan proyek. Yoyon juga menugaskan Eko Sulistiyono untuk berada di lokasi proyek. Kehadiran Eko Sulistiyono tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, melainkan juga sebagai wujud kepedulian pemerintah desa terhadap kesejahteraan warganya, khususnya para petani.

“Proyek ini sangat penting bagi kami. Dengan irigasi yang baik, diharapkan hasil panen bisa meningkat dan kesejahteraan petani juga ikut terangkat,” ungkap Yoyon.

Pelaksanaan proyek ini direncanakan memakan waktu 100 hari kalender. Dimulai sejak 4 Agustus 2025, proyek ini diharapkan rampung pada 11 November 2025. Para petani menyambut adanya proyek revitalisasi ini dengan antusiasme yang tinggi. Mereka optimistis, saluran irigasi yang lancar dan terawat akan menjamin pasokan air yang stabil ke lahan pertanian. Hal ini tentu akan berdampak positif pada jadwal tanam dan panen, serta mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan.

Proyek ini menjadi salah satu contoh nyata kolaborasi antara masyarakat, kelompok tani, dan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan di tingkat desa. Diharapkan, setelah proyek selesai, saluran irigasi Sumber Buntung akan berfungsi optimal sehingga bisa mengairi area persawahan secara maksimal, membuka jalan bagi para petani Bakung untuk menyambut masa panen raya dengan hasil yang melimpah.

×