SAMPANG, Reportasenews.net – Direktur Rumah Sakit dr. Muhammad Zyn (RSMZ) Sampang, dr. Agus Akhmadi, M.Kes, akan meninggalkan jabatannya untuk posisi baru sebagai Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang.
Informasi ini diperoleh dari laporan yang dihimpun oleh reportasenews.net Dr. Agus Akhmadi tercatat sebagai salah satu dari delapan Eselon II dan 26 Direksi Rumah Sakit vertikal di lingkungan Kementerian Kesehatan yang dilantik oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, di ruang Auditorium Siwabessy, Gedung Prof. Dr. Sujudi pada Rabu (31/7).
Dalam lampiran nama yang dilantik, dr. Agus Akhmadi resmi menjabat sebagai Dirut RSUP dr. Kariadi Semarang, menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh pejabat Non-PNS.
Amin, Humas RSMZ Sampang, mengonfirmasi pelantikan tersebut. “Belum ada surat pengunduran diri, cuma kemarin beliau dilantik oleh Menkes,” ujarnya sambil mengirimkan daftar nama yang dilantik.
Ketika ditanya tentang masa berakhirnya kontrak kerja dr. Agus Akhmadi, Amin menyebutkan kemungkinan kontraknya berakhir tahun depan dan masih akan memeriksanya lebih lanjut.
Menanggapi pelantikan dr. Agus Akhmadi, Nurul Huda, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sampang, menyampaikan ucapan selamat atas prestasi selama bertugas di Sampang.
“Ini adalah reward atas prestasi yang diraih selama bertugas di Sampang hingga menduduki jabatan Dirut RSUP dr. Kariadi Semarang. Selamat untuk dr. Agus, semoga sukses di tempat barunya,” ujarnya.
Nurul Huda menambahkan bahwa akselerasi dan upaya yang dilakukan dr. Agus Akhmadi selama menjadi Direktur RSMZ Sampang sangat luar biasa dan dirasakan oleh masyarakat.
“Prestasinya telah menarik perhatian Kementerian Kesehatan RI hingga mendapatkan jabatan prestisius di RSUP dr. Kariadi Semarang,” jelasnya.
Namun, Moh Iqbal Fathoni, Anggota DPRD Sampang dari Fraksi PPP, menyampaikan pandangan berbeda.
“Siapapun pasti masih menginginkan dr. Agus Akhmadi tetap bertugas sebagai Direktur RSMZ Sampang karena kinerjanya yang baik dan kontribusinya terhadap PAD naik empat kali lipat selama dijabatnya,” ujarnya.
Fathoni juga mempertanyakan proses perpindahan tugas yang belum dilalui sepenuhnya.
“Saya sudah menanyakan kepada sejumlah pihak bahwa belum ada pemberitahuan termasuk surat pengunduran dirinya,” tuturnya.
Ia berharap proses tersebut tetap mengedepankan etika agar terhindar dari penafsiran negatif.
Hingga berita ini diturunkan, dr. Agus Akhmadi belum memberikan konfirmasi mengenai kabar ini.***
