BeritaPemerintahan

Syukuran HUT ke79 RI, Forkopimka dan AKD Bluto Gelar Harmonisasi Ulama

469
×

Syukuran HUT ke79 RI, Forkopimka dan AKD Bluto Gelar Harmonisasi Ulama

Sebarkan artikel ini
Kegiatan dikemas dalam bentuk tumpengan dan seremonial keagamaan yang diawali dengan pembacaan kitab Barzanji berisi Sholawat Nabi Muhammad SAW oleh KH. Abd Aziz.
Foto: Kegiatan dikemas dalam bentuk tumpengan dan seremonial keagamaan yang diawali dengan pembacaan kitab Barzanji berisi Sholawat Nabi Muhammad SAW oleh KH. Abd Aziz. @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasenews.net – Rangkaian kegiatan Agustusan di Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditutup dengan acara syukuran HUT ke-79 Republik Indonesia.

Acara ini digelar di pendopo kecamatan dan dihadiri oleh Forkopimka serta Asosiasi Kepala Desa (AKD) Bluto, Sabtu (31/8/2024).

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk tumpengan dan seremonial keagamaan yang diawali dengan pembacaan kitab Barzanji berisi Sholawat Nabi Muhammad SAW oleh KH. Abd Aziz. Acara juga diisi dengan ceramah agama oleh KH. Marham Suja’i, Ketua Rais Syuriah MWC-NU Kecamatan Bluto.

Dalam sambutannya, Camat Bluto, Ir. Bambang Karyanto, M.Si, menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan kepala desa di wilayahnya yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan Agustusan.

“Terima kasih kepada semua masyarakat dan para kepala desa yang telah melakukan kegiatan-kegiatan Agustusan di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.

Bambang juga mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan, sehingga kegiatan Agustusan dan syukuran HUT ke-79 RI dapat terlaksana dengan baik.

“Kami berharap agar para pemimpin selalu introspeksi diri, memperbanyak silaturrahim dan sholawat, serta menggiatkan majelis taklim sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik secara fisik maupun psikologis,” ucapnya.

KH. Marham Suja’i dalam ceramahnya mengingatkan pentingnya mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia.

“Salah satu nikmat yang harus kita syukuri adalah kemerdekaan Republik Indonesia ini, dan nikmat terbesar bukan hanya berupa materi melainkan juga bermanfaat bagi sesama dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” jelasnya.

Sebagai penutup, KH. Marham menukil kitab Al Hikam karya Imam Ibnu Atho’illah Al Iskandari, yang mengingatkan bahwa nikmat terbesar adalah penciptaan dan pemeliharaan, yang bukan hanya berupa kesenangan tapi juga berbentuk ujian.

“Syukuran ini, menurutnya, menjadi momentum untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan membangun Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.***

“Banner