SUMENEP, Reportasenews.net – Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kolo-Kolo III, Dusun Aeng Larangan, Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep semakin memprihatinkan dan nyaris roboh.
Kepala Sekolah SDN Kolo-Kolo III, Zaini, S.Pd, menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya mengajukan permohonan rehabilitasi kepada Dinas Pendidikan Sumenep.
Namun, kata dia, permohonan tersebut terkendala aturan yang mensyaratkan jumlah siswa minimal 70 orang untuk dapat diusulkan perbaikan.
“Untuk mencapai 70 siswa sangat sulit, apalagi dengan kondisi bangunan sekolah yang hampir roboh. Orang tua tentu tidak ingin anak-anaknya bersekolah di tempat yang tidak aman,” ungkapnya saat dikonfirmasi oleh Reportasenews.net, Jumat (27/9/2024).
Zaini menambahkan, kondisi bangunan yang memprihatinkan telah membuat banyak wali murid memindahkan anak-anak mereka ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) di sekitar sekolah.
Madrasah tersebut, menurutnya, dinilai memiliki fasilitas yang lebih layak dan aman dibandingkan SDN Kolo-Kolo III.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pendidikan segera menindaklanjuti permintaan ini. Rehabilitasi harus dilakukan agar SDN Kolo-Kolo III layak ditempati kembali, sehingga mampu bersaing dengan madrasah dan menarik lebih banyak siswa,” tegas Zaini.
Oleh sebab itu, jika tidak segera dilakukan perbaikan, dirinya khawatir jumlah siswa akan terus menurun dan sekolah tersebut bisa ditutup karena minimnya peminat.
“Dengan perbaikan yang layak, kami berharap SDN Kolo-Kolo III bisa kembali diminati oleh masyarakat setempat dan memenuhi syarat untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah,” harapnya.
Semenatara itu, salah satu orang tua siswa dan masyarakat setempat kepada media ini menyampaikan bahwa SDN Kolo-Kolo III tidak pernah mendapatkan bantuan rehab.
“Semenjak sekolah ini didirikan tidak pernah mendapatkan bantuan rehab sama sekali mas,” pungkasnya.***