BeritaPemerintahan

Peringati Hari Jadi ke-755, Pemkab Sumenep Gelar Prosesi Penobatan Arya Wiraraja

265
×

Peringati Hari Jadi ke-755, Pemkab Sumenep Gelar Prosesi Penobatan Arya Wiraraja

Sebarkan artikel ini
Prosesi penobatan Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama Sumenep melalui acara bertajuk "Ke' Rangke' Kakonengan,"
Foto: Prosesi penobatan Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama Sumenep melalui acara bertajuk "Ke' Rangke' Kakonengan", @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasebews.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sukses menggelar prosesi penobatan Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama Sumenep melalui acara bertajuk “Ke’ Rangke’ Kakonengan,” di depan Lapangan Giling, Minggu (27/10/2024) malam.

Perayaan yang menandai Hari Jadi ke-755 Kabupaten Sumenep ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, melibatkan 100 penari, dan dihadiri ribuan masyarakat yang antusias.

Acara juga diramaikan oleh empat grup musik tongtong yang membangkitkan semangat kebersamaan dalam merayakan warisan sejarah Kabupaten Sumenep.

Dalam sambutannya, Plt. Bupati Sumenep, Nyai Dewi Khalifah, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat ulang tahun kepada Kabupaten Sumenep yang telah mencapai usia ke-755.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep, saya menyampaikan selamat merayakan Hari Jadi ke-755 Kabupaten Sumenep. Aplaus untuk Kabupaten Sumenep,” ujarnya penuh semangat.

Nyai Dewi mengungkapkan rasa syukur atas potensi dan warisan sejarah yang dimiliki Sumenep, yang hingga kini masih mencerminkan keagungan masa lampau.

Menurutnya, berdirinya Kabupaten Sumenep tidak lepas dari peristiwa penting 755 tahun silam, yakni diangkatnya Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama pada 31 Oktober 1269.

Sumenep awalnya berdiri sebagai kerajaan hingga pada tahun 1929 berubah menjadi kabupaten, dan telah dipimpin oleh 35 raja serta 16 bupati.

“Meskipun kondisi sosial, politik, ekonomi, dan budaya saat ini sangat berbeda, semangat untuk memajukan Kabupaten Sumenep tetap diwariskan oleh para pemimpin terdahulu. Semangat itu harus menginspirasi kita semua agar mampu melanjutkan cita-cita leluhur dengan karya terbaik bagi Sumenep,” tegas Nyai Dewi.

Ia juga menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam meneladani dan melanjutkan jejak langkah para pendahulu.

Menurut Nyai Dewi, sejarah dan tradisi leluhur mampu menjaga kebersamaan serta persatuan daerah.

“Tanpa kebudayaan, suatu bangsa akan kehilangan spirit dalam kehidupan masyarakatnya,” ujarnya.

Plt. Bupati juga mengajak semua pihak untuk menjaga sinergi dan kolaborasi dalam membangun Kabupaten Sumenep.

“Mari kita Song-Osong Lombhung, bekerja bergotong royong dengan kebersamaan dan kekompakan. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras dan kebersamaan,” pesannya.

Nyai Dewi pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat atas antusiasme dan partisipasi dalam merayakan Hari Jadi Kabupaten Sumenep.

“Semoga Kabupaten Sumenep semakin dicintai dan dikenal hingga mancanegara. Saya dan Bupati Achmad Fauzi menyampaikan terima kasih atas partisipasi luar biasa dari masyarakat Sumenep,” pungkasnya. ***