hut bhayangkara ke 78
BeritaPemerintahan

Kunker Danrem 083/Bdj di Makodim 0821 Lumajang: Fokus Penekanan Anggota dari Prilaku Negatif

502
×

Kunker Danrem 083/Bdj di Makodim 0821 Lumajang: Fokus Penekanan Anggota dari Prilaku Negatif

Sebarkan artikel ini
Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Setyo Wibowo, S.Ip., M.Sos., melaksanakan kunjungan kerja ke Makodim 0821/Lumajang
Foto: Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Setyo Wibowo, S.Ip., M.Sos., melaksanakan kunjungan kerja ke Makodim 0821/Lumajang, @by_reportasenews.net

LUMAJANG, Reportasenews.net – Guna meningkatkan disiplin dan integritas, Komandan Korem 083/Baladhika Jaya (Danrem 083/Bdj), Kolonel Inf Setyo Wibowo, S.Ip., M.Sos., melaksanakan kunjungan kerja ke Makodim 0821/Lumajang, Selasa (30/7/2024).

Dalam arahannya, Kolonel Inf Setyo Wibowo S.Ip., M.Sos., menekankan beberapa hal krusial yang harus diperhatikan oleh seluruh prajurit, PNS dan Persit, antara lain terkait bahaya judi online, narkoba, tindakan asusila, pencaloan, dan arisan bodong.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
ketua dewan probolinggo
UNTUK PASANG BANNER HUBUNGI WA: 081907979555

Menurutnya, judi online merupakan ancaman serius yang dapat merusak moral dan finansial para prajurit, sedangkan narkoba bisa menghancurkan masa depan dan karier.

Tindakan asusila dan pencaloan juga ditekankan sebagai perbuatan yang sangat tidak terpuji dan dapat merusak citra institusi militer di mata masyarakat.

Selain itu, beliau mengingatkan akan bahayanya arisan b odong yang dapat menjerat para anggota dalam masalah finansial yang serius.

“Kita harus menjaga integritas dan moralitas. Hindari judi online, narkoba, perilaku asusila, pencaloan, dan arisan bodong. Semua itu hanya akan merusak diri sendiri, keluarga, dan satuan,” tegasnya.

Lanjut dia, setiap anggota harus memiliki kesadaran tinggi akan tanggung jawab, baik sebagai prajurit maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan menjauhi segala bentuk tindakan negative.

Danrem juga menekankan pentingnya peran keluarga sebagai fondasi utama bagi setiap anggota.

“Jadikan keluarga sebagai tempat ternyaman untuk pulang, tempat di mana kita bisa mendapatkan dukungan moral dan mental,” tambahnya.

Dengan menjaga keharmonisan keluarga, setiap anggota diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan lebih baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.***