LUMAJANG, Reportasenews.net – Dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan hasil pertanian di wilayah Kabupaten Lumajang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang menggelar gerakan massal pembasmian hama tikus.
Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari arahan Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tikus, Matkasan saat dikonfirmasi Tim media memalui sambungan telepon bertujuan untuk mengurangi populasi hama tikus yang merugikan para petani.
Gerakan massal ini dilaksanakan secara serentak mulai tanggal 8 Agustus hingga 30 Agustus 2024 di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang.
Babinsa Kunir Kidul Koramil 0821/13 Kunir, Serda Eko Susanto, turut serta dalam kegiatan tersebut, salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan yang menjadi sasaran utama pembasmian hama tikus di lahan jagung milik Mesran angota kelompok tani “Tentrem” di Dusun Sumberbendo Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024).
“Kegiatan ini, sebagai tindak lanjut dari Koordinator pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tikus Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang Matkasan, tentang gerakan massal yang digelar secara serentak mulai tanggal 8 Agustus ini sampai tanggal 30 Agustus di wilayah Kabupaten Lumajang,” kata Serda Eko Susanto saat ditemui di lokasi.
Lebih lanjut, Serda Eko menjelaskan bahwa hama tikus merupakan salah satu ancaman serius bagi hasil pertanian, terutama padi. Tikus dapat merusak tanaman padi sejak masa tanam hingga masa panen, sehingga keberadaan hama ini perlu dikendalikan secara serius.
“Dengan adanya gerakan massal ini, diharapkan populasi hama tikus dapat dikendalikan sehingga para petani bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal,” tambahnya.
Gerakan massal pembasmian hama tikus ini merupakan salah satu langkah strategis yang diambil oleh DKPP Kabupaten Lumajang untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut.
“Dengan keterlibatan aktif Babinsa dan kelompok tani, diharapkan gerakan tersebut dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi pertanian di Kabupaten Lumajang,” tandasnya.***
