BeritaPendidikan

“Capek Boleh, Menyerah Jangan!” Seruan Achmad Fauzi untuk Pemuda Madura

245
×

“Capek Boleh, Menyerah Jangan!” Seruan Achmad Fauzi untuk Pemuda Madura

Sebarkan artikel ini
Foto: Achmad Fauzi Wongsojudo, didampingi Rektor dan ratusan mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, @by_reportasenews.net
Foto: Achmad Fauzi Wongsojudo, didampingi Rektor dan ratusan mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasenews.net – “Pemuda harus semangat, tidak boleh patah. Capek boleh, tetapi menyerah jangan,” pesan Achmad Fauzi Wongsojudo, penulis buku Demi Kaum Pemuda, dalam bedah buku di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, Senin (28/10/2024).

Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2024, dengan tema “Maju Bersama Indonesia Raya.

Achmad Fauzi hadir sebagai sosok inspiratif yang membagikan motivasi serta pandangannya kepada para mahasiswa.

“Perjalanan meraih cita-cita tentu penuh tantangan, namun semangat dan tekad tidak boleh pudar,” ujarnya dengan senyum yang menjadi ciri khasnya.

Menurut Fauzi, setiap rintangan yang dihadapi dalam hidup merupakan bagian dari proses menuju kesuksesan.

Ia juga mengajak para mahasiswa dan pemuda untuk menghayati kembali semangat pemuda Indonesia tahun 1928, yang menjadi tonggak sejarah pergerakan bangsa.

“Hari ini adalah kesempatan untuk merenungkan kembali semangat yang telah dibangun oleh para pemuda bangsa pada 1928. Mari kita jadikan semangat tersebut sebagai motivasi untuk berkontribusi lebih bagi masyarakat,” ungkapnya.

Buku Demi Kaum Pemuda karya Achmad Fauzi menyampaikan pesan tentang semangat pemuda Madura dalam membangun daerah, khususnya Kabupaten Sumenep.

Buku tersebut juga menjadi medium bagi Fauzi untuk lebih dekat berdiskusi dengan para pemuda di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini, memperkuat komitmen dalam membangun daerah melalui generasi muda.

Dengan semangat yang ditularkan melalui bukunya, Achmad Fauzi berharap pemuda Madura dapat menjadi agen perubahan yang membangun, tanpa takut menghadapi tantangan. ***