LUMAJANG, Reportasenews.net – Dalam upaya mengatasi masalah kekeringan yang melanda lahan pertanian di Kecamatan Tempursari, Babinsa Tempursari Koramil 0821/18 Tempursari, Peltu Dwi Hasim As’ari, melaksanakan kegiatan pemanfaatan mesin pompa air bantuan dari Kementerian Pertanian.
Langkah tersebut diambil sebagai respons atas laporan anggota kelompok tani mengenai kekeringan yang mengancam lahan seluas 27 hektar, di kawasan Gapoktan Karya Tani II, milik Bapak Sujatmiko, di Dusun Krajan Desa Tempursari Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang, Kamis (1/8/2024).
Peltu Dwi Hasim mengatakan, bahwa petani memang sering menghadapi tantangan kekeringan, terutama selama musim kemarau. Dalam kondisi sekarang, mesin pompa air menjadi solusi penting untuk memastikan keberlanjutan pertanian dan kesejahteraan petani. Dengan bantuan pompa air, lahan yang semula kering dapat kembali diairi sehingga tanaman tetap tumbuh dengan baik dan produktivitas pertanian tetap terjaga.
“Kehadiran mesin pompa air ini sangat membantu para petani di Desa Tempursari dalam mengatasi kekeringan. Kami dari TNI selalu siap mendukung dan membantu para petani untuk meningkatkan hasil pertanian mereka,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi antara TNI dan petani merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Selain itu, kegiatan tersebut juga menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Bapak Sujatmiko, pemilik lahan yang mendapatkan bantuan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh TNI, Kami sangat terbantu dengan adanya mesin pompa air dari Kementrian Pertanian.
Pendampingan dan bantuan yang diberikan oleh TNI kepada para petani di Tempursari tidak hanya sebatas pemberian alat, tetapi juga mencakup pendampingan teknis dan motivasi. Diharapkan, dengan adanya dukungan yang berkelanjutan, para petani dapat lebih mandiri dan mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam bertani.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Dengan adanya suplai air yang cukup, kami berharap dapat meningkatkan hasil panen dan mengurangi kerugian akibat kekeringan,” kata Sujatmiko.***