SUMENEP, Reportasenews.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, terus berupaya meningkatkan kapasitas petani tembakau melalui program Sekolah Lapang.
Program ini memberikan pelatihan dan pendampingan yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan petani dalam menghadapi tantangan sektor pertanian, terutama dalam menjaga produktivitas di tengah perubahan iklim dan ancaman hama.
Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, mengatakan bahwa program tersebut menjadi salah satu strategi utama dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi para petani tembakau.
“Sekolah Lapang ini dirancang untuk membantu petani mengatasi tantangan seperti perubahan iklim dan serangan hama, sekaligus meningkatkan produktivitas tanaman tembakau mereka,” ujarnya, pada Kamis (31/10/2024) lalu.
Lebih lanjut, Chainur menerangkan program itu tidak hanya fokus pada peningkatan hasil panen, tetapi juga mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan agar lahan tetap produktif secara berkelanjutan.
“Dalam program ini, petani langsung belajar menerapkan teknik pertanian modern, seperti penggunaan pupuk yang efisien, pengelolaan air, pemilihan bibit unggul, serta teknik penjemuran dan fermentasi daun tembakau,” jelasnya.
Selama tahun 2024, menurut Chainur, DKPP Kabupaten Sumenep telah melibatkan 340 petani dalam berbagai sesi sosialisasi dan rembuk tani.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petani tentang teknik pertanian modern dan praktik keberlanjutan guna menjaga produktivitas tembakau secara berkesinambungan,” pungkasnya.
Langkah Pemkab Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tersebut menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung petani tembakau untuk tetap kompetitif dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. ***
