BLITAR – Dalam upaya mencetak lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi, SMKN 1 Kademangan Kabupaten Blitar terus berinovasi melalui penerapan model pembelajaran Teaching Factory (Tefa). Program ini menjadi bagian dari strategi sekolah dalam menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia industri.
Teaching Factory sendiri merupakan model pembelajaran berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar industri, serta dilaksanakan dalam suasana nyata seperti di lingkungan kerja profesional.
Sebagai wujud komitmen tersebut, SMKN 1 Kademangan telah mendaftar bantuan pemerintah bidang Teaching Factory Kolaborasi ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Senin, 18 Juli 2025. Bantuan ini ditujukan bagi sekolah-sekolah yang telah menjalankan model Tefa dan menjalin kemitraan aktif dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Salah satu mitra utama SMKN 1 Kademangan dalam pengembangan Tefa adalah PT Chicken Indonesia, sebuah perusahaan peternakan modern yang telah menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) dalam sistem kandangnya. Melalui kerja sama ini, para siswa dipersiapkan untuk menguasai teknologi terkini dalam industri peternakan, termasuk kemampuan mengontrol kandang melalui perangkat ponsel pintar.

“Kolaborasi dengan industri seperti ini sangat penting agar siswa kami tidak hanya paham teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktik langsung dengan standar industri sebenarnya,” ujar Taufiq, Humas SMKN 1 Kademangan, Selasa (28/07/2025).
Dengan penerapan Tefa, siswa mendapatkan porsi praktik yang maksimal, sehingga mampu mengasah hard skill dan soft skill secara seimbang. Tak hanya itu, keterlibatan guru dan tenaga ahli dari industri juga mendorong lahirnya jiwa wirausaha di kalangan siswa.
Taufiq berharap SMKN 1 Kademangan menjadi salah satu dari 75 sekolah terpilih penerima bantuan Tefa Kolaborasi.
“Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat proses pembelajaran kami agar para lulusan benar-benar kompeten, adaptif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja, khususnya di sektor peternakan modern,” pungkasnya.