BANYUWANGI, Reportasenews.net – Di tahun ajaran baru, para orang tua yang anaknya melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi menjadikan beban berat bagi mereka.
Pasalnya, banyak dugaan dan bukan menjafi rahasia umum lagi baik lembaga SD, SMP, SMA dan SMK sederajat, dijadikan sarang pungli oleh para oknum guru Sekolah.
Hal itu menjadi perhatian salah satu Ormas yang tergabung dalam Forum Singojuruh Bersatu (FSB) Banyuwangi, bahwa akan selalu memonitor dan mengawasi setiap sekolah beserta komite.
“Tidak ada lagi sekolah dan komite yang melakukan pungutan liar (pungli), yang memberatkan siswa-siswi SD dan SMP di Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya.
Dendy Eka Wardana, S.H, Sekjen FSB sekaligus aktivis Pa GMNI Cabang Banyuwangi ini juga secara tegas menolak keras adanya pungli di sekolah dalam bentuk apapun.
“Jika diketahui terjadi pungli, apalagi mengatas namakan PSM. Maka kami akan segera menindaklanjuti dan membuat pelaporan kepada pihak yang berwenang,” jelasnya.
Sebab, menurut dia, dana PSM tersebut banyak dijadikan senjata oleh para oknum dewan komite dan pihak sekolah terhadap siswa baru yang akan masuk sekolah.
“Biasanya di tahun ajaran baru dan waktu menjelang ujian apalagi saat pengambilan raport/ijazah, dan ini nantinya akan berdampak pada pola pikir anak didik, sehingga dapat menggangu mental dan proses belajar mengajar siswa,” ungkapnya.
Sementara Ketua FSB, M Vahid faiq saat dikonfirmasi media melalui sambungan WA nya terkait Tim Cyber FSB ini membenarkan bahwa telah membentuk Timsus pengawasn pungli di Banyuwangi.
“Kami sudah membentuk Timsus Cyber FSB. Kedepan kami juga menghimbauan kepada para wali murid jika masih ditemukan adanya penahan ijasah silahkan Hub Call Center Tim Cyber FSB : 0821 3997 2727,” pungkasnya.***