SUMENEP, Reportasenews.net – Pemerintah Kabupaten Sumenep, kembali mencatatkan prestasi dengan meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen tinggi daerah tersebut dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menko PMK, Muhajir Effendi, kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sebuah acara yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (8/8/2024).
Bupati Fauzi mengungkapkan, penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk BPJS, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya di Kabupaten Sumenep.
“Penghargaan ini merupakan buah dari kerja sama semua pihak. Kami berharap sinergitas dan koordinasi ini dapat terus ditingkatkan untuk memastikan masyarakat benar-benar merasakan manfaat jaminan kesehatan melalui UHC secara optimal,” ujar Bupati Fauzi di sela-sela penerimaan penghargaan.
Dia menambahkan, meskipun tujuan utama dari program UHC bukanlah untuk meraih penghargaan, namun apresiasi ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran pemerintah daerah dan pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Sumenep.
Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati satu dekade Program JKN-KIS, dengan tema “Satu Dekade Program JKN-KIS Untuk Negeri Sebagai Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Daerah dalam Memberikan Perlindungan Kesehatan bagi Masyarakat Indonesia“.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Sumenep mulai memberlakukan program UHC sejak 7 November 2022. Program ini menjadi salah satu sistem penjaminan kesehatan yang memastikan seluruh penduduk mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan merata.
Sumenep berhasil meraih penghargaan UHC kategori utama setelah memenuhi berbagai syarat, termasuk capaian UHC di atas 98%, tingkat keaktifan peserta di JKN Pemda di atas 80%, serta tidak memiliki tunggakan iuran Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) hingga tahun 2023.
Bupati Fauzi juga menekankan pentingnya seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan untuk terus memberikan pelayanan terbaik tanpa membeda-bedakan pasien, baik yang menggunakan layanan umum maupun UHC.
“Kami mendorong tenaga kesehatan untuk terus berinovasi dan berprestasi, demi memberikan kontribusi positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya.***
