KOTA MALANG, Reportasenews.net – Untuk memastikan kesiapan pasukan dalam operasional, Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Mayor Jenderal TNI Anton Yuliantoro, S.I.P., M.Tr.Han., cek langsung situasi dan kondisi di Divisi Kostrad di Jalan Untung Suropati Selatan, Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (12/6/2024).
Anton Yuliantoro yang merupakan perwira tinggi TNI AD mengungkapkan bahwa, kegiatan yang dilakukan merupakan tugas yang harus dilakukan sekaligus sebagai pengecekan kesiapan terhadap personil. Sebab, secara operasional mereka harus selalu siap menjalankan tugas dengan baik, dengan segala kemungkinan yang ada.
“Yang pasti saya datang untuk mengecek kondisi dalam segi personil dan materiil. Selain itu, Divisi 2 Kostrad memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan seluruh pasukannya dengan secara siap operasional, sehingga ada tugas apapun, dan kapanpun mereka harus siap,” jelas Anton Yuliantoro.
Ia menegaskan, sebagai pimpinan dirinya harus mengetahui kondisi yang ada di batalyon, apakah kondisinya sudah baik dan benar. Sehingga bisa meyakinkan bahwa mereka sudah siap diberi tugas apapun dan kapanpun.
“Saya sebagai bapak harus melihat kondisi, kesatuan ini dari segi personil, materiil adakah persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Sehingga kita sebagai pimpinan tentu akan berusaha untuk menjawab persoalan itu. Dan yang pasti saya datang untuk mengecek kesiapan mereka, dan meyakinkan bahwa mereka siap diberi tugas apapun,” tegasnya.
Disamping itu, terdapat prestasi yang luar biasa yang telah diperoleh Divisi 2 Kostrad yakni, terciptanya atlet altet dalam bidang olaraga. Terkait hal itu, pria kelahiran 1969 ini mengaku sangat bangga atas prestasi yang didapatkan, dan memberi apresiasi yang luar biasa terhadap prajurit yang telah mengukir prestasi, baik secara daerah maupun nasional.
“Saya banyak mendapat laporan dari olaraga umum beladiri, renang, lari. Ini batalyon yang punya banyak prestasi yang menurut saya sangat baik. Baik ditingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Oleh karna itu saya berharap kepada Danyon bahwa, pembinaan itu harus tetap dilakukan supaya lahir atlit atlit yang bisa dibanggakan,” serunya.
Anton Yuliantoro kembali menegaskan, pembinaan harus terus dilakukan yang juga dapat membawa nama baik. Ia mengungkapkan, Komandan Batalyon punya cara sendiri untuk melakukan penjaringan serta cara membina atlit atlit yang dapat menghasilkan prestasi.
“Selain menjalankan program yang sudah digariskan Komando Atas, Komandan Batalyon punya cara tersendiri untuk menjaring para atlit yang berbakat. Ini dibina secara khusus sehingga seperti yang kita lihat, laporan laporan selama ini, Arhanud 2 banyak menyumbangkan prestasi dibidang olaraga umum,” urainya.
Kendati demikian, Panglima TNI AD ini mengatakan, ingin membuat Divisi yang ada dibawah kepemimpinannya untuk bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. Salah satu upaya yang dilakukan yakni, dekat dengan mereka meski diluar jam dinas. Disebutnya, terkait bidang keagamaan dirinya bersama anggota selalu hadir dikegiatan keagamaan, hal ini untuk menciptakan suasana keakraban yang baik antara pimpinan dan anggota.
“Saya juga hadir mengikuti mereka, meski diluar jam dinas. Contohnya seperti dalam kegiatan agama, saya ingin bersama mereka, meyakinkan bahwa prajurit yang baik adalah, secara profesional dia memiliki kemampuan fisik yang prima, kemampuan beladiri yang baik, jago menembak dan lain-lain, tetapi juga masalah keimanan itu juga harus tetap dijaga,” tandasnya. ***
