Sabtu Malam Blitar Mencekam: Aksi Brutal Massa dan 143 Pelaku Diamankan, Banyak yang Mabuk dan Positif Narkoba

d7e3f4ef 76c3 47bb b2dd b9ea63607d26
Polres Blitar Bongkar Fakta Mengejutkan: Pelaku Anarkis Ternyata Mabuk dan Pakai Narkoba.

BLITAR – Sabtu malam (30/8/2025) menjadi saksi bisu aksi anarkis yang mengguncang Kota Blitar. Ratusan massa, bergerak brutal tanpa kendali, melakukan penyerangan dan perusakan fasilitas umum. Peristiwa yang bukan unjuk rasa, melainkan murni tindak anarkisme, menyebar ketakutan di kalangan masyarakat.

Kepolisian bergerak cepat merespons situasi. Setelah menguasai keadaan, 143 orang berhasil diamankan. Ironisnya, di antara mereka terdapat remaja di bawah umur dan bahkan lima orang pelaku yang tercatat berasal dari luar daerah, tepatnya dari Jawa Tengah.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, dengan tegas membantah insiden ini sebagai demonstrasi.

“Yang terjadi adalah tindakan brutal berupa perusakan fasilitas umum dan penyerangan di beberapa titik di Blitar, bukan demonstrasi,” ujar Kapolres, Minggu (31/8).

Fakta Mengejutkan di Balik Kerusuhan

Dari pemeriksaan awal, ditemukan fakta yang memperburuk keadaan. Sejumlah pelaku yang diamankan masih anak-anak.

“Mereka ikut terprovokasi dan terbawa arus massa,” tambah AKBP Titus.

Penemuan yang lebih mengejutkan lagi adalah hasil tes urine para pelaku. Banyak di antara mereka terbukti mabuk dan positif mengonsumsi narkotika.

Kondisi ini diduga kuat menjadi pemicu utama keganasan mereka. “Kondisi ini jelas membuat mereka semakin beringas dan sulit dikendalikan,” tegasnya.

Peristiwa ini juga tidak hanya terhenti di Blitar. Gelombang massa yang beringas merembet ke wilayah Kediri. Berbagai fasilitas publik menjadi sasaran, termasuk kantor Polres Kediri Kota, gedung DPRD Kediri Kota, Samsat Kediri, hingga kantor DPRD Kabupaten Kediri.

Beberapa bangunan mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang dibakar. Warga ketakutan, suasana Kota Mencekam. Suasana di jalanan Blitar pada malam itu berubah menjadi horor. Warga yang awalnya tengah beraktivitas terpaksa pulang lebih awal. Beberapa di antaranya memilih mengunci diri di rumah.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menceritakan ketakutannya. “Saya lihat mereka bawa botol, lempar-lempar, bahkan merusak motor yang diparkir di pinggir jalan. Warga benar-benar takut keluar rumah,” ungkapnya.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami motif di balik aksi brutal ini. Dugaan sementara, massa digerakkan oleh provokator yang memanfaatkan situasi. Aparat kini sedang mengumpulkan bukti video dan keterangan saksi untuk menjerat aktor intelektual di balik kerusuhan ini.

Kapolres Blitar Kota mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan bersama dan meminta warga segera melapor ke aparat jika ada gerakan mencurigakan.

Proses Hukum Berjalan, Pelaku Ditindak Tegas
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti menjadi dalang kerusuhan. Proses hukum terhadap 143 pelaku yang sudah diamankan dipastikan berjalan sesuai aturan.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi tindakan anarkis di Blitar dan sekitarnya,” pungkas AKBP Titus.

Peristiwa Sabtu malam itu menjadi catatan kelam bagi Blitar dan Kediri. Tragedi ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar lebih bijak dan tidak mudah terseret provokasi, terutama dalam pengaruh alkohol dan narkoba yang hanya memperparah keadaan.

×