PROBOLINGGO, Reportasenews.net – Jelang puncak perayaan Yadnya Kasada tahun 2024, seperti biasa masyarakat Tengger kembali menggelar resepsi yang dirangkai bersama prosesi pengukuhan warga kehormatan sesepuh masyarakat Tengger.
Namun kali ini ada yang berbeda, biasanya pada tahun tahun sebelumnya resepsi digelar malam hari di Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, untuk tahun ini gelaran tersebut dilaksanakan di ruang terbuka pada Jum’at (21/6/2024) sore hari di Amphitheater Terminal Wisata Seruni Point di areal wisata Jembatan Kaca kebanggaan masyarakat Tengger.
Resepsi Yadnya Kasada yang dilakukan sebelum prosesi ritual doa bersama di Pura Luhur Poten dan larung sesaji kali ini dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Plh Bupati Probolinggo Heri Sulistyanto, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, Muh. Arum Sabil, Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto dan Dirut Bank Jatim Busrul Iman.
Pada gelaran resepsi tersebut, 5 orang pejabat di lingkungan Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Probolinggo dikukuhkan sebagai warga kehormatan sesepuh Tengger oleh Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto. Pengukuhan ini ditandai dengan pemasangan slempang adat berwarna kuning yang menurut masyarakat Tengger melambangkan kebesaran dan keagungan.
Ke-5 pejabat yang dikukuhkan tersebut diantaranya Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Muh Arum Sabil, Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dan Dirut Bank Jatim Busrul Iman.
Pada momentum tersebut beberapa tokoh penting di Provinsi Jawa Timur tersebut juga berkesempatan menjajal sensasi melintasi Jembatan Kaca Seruni Point yang sudah dibangun Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) pada kawasan Gunung Bromo.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengemukakan, pihaknya sangat merasa terhormat atas kesempatan dikukuhkannya sebagai warga kehormatan sesepuh Tengger bersamaan dengan perayaan Yadnya Kasada, karena tidak banyak orang yang memiliki kesempatan ini.
“Jujur ritual ini sangat berkesan dan terasa agung karena bertepatan dengan perayaan Yadnya Kasada 2024. Perasaan, semangat dan pikiran kita juga seakan terbawa menjadi bagian dari masyarakat Tengger. Sehingga juga memacu diri kita untuk ikut serta memikirkan masa depannya,” ungkapnya selepas melintasi Jembatan Kaca Seruni Point.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Probolinggo Heri Sulistyanto, S.Sos., M.Si menuturkan, selama lima tahun terakhir ini Yadnya Kasada selalu terlaksana tertutup bagi masyarakat umum. Oleh karenanya pihaknya berharap kedepannya Yadnya Kasada bisa menjadi daya tarik wisata.
“Bromo selain megah karena keindahan alamnya juga didukung dengan kekayaan adat istiadatnya. Begitu banyak wisatawan yang menunggu kesempatan untuk turut serta menyaksikan sakralnya perayaan Yadnya Kasada,” katanya.
“Barangkali kedepannya yang perlu kita atur adalah bagaimana kedekatan para wisatawan agar tidak menggangu prosesi ritual adat Yadnya Kasada. Yadnya Kasada adalah momen kebersamaan, kami berharap momentum ini lebih banyak diketahui oleh masyarakat luas terutama wisatawan,” imbuhnya.
Tokoh Adat Masyarakat Tengger Supoyo menyampaikan memanfaatkan keberadaan Amphitheater Terminal Wisata Seruni Point sebagai lokasi digelarnya resepsi Yadnya Kasada tahun 2024 merupakan kebijakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Meskipun sejatinya belum dibuka untuk umum, hal ini juga untuk mendorong agar segera diserahterimakan dan dikelola.
Supoyo, sebagai perwakilan masyarakat Tengger menjelaskan kali ini pihaknya memang berkeinginan gelaran resepsi dan pengukuhan warga kehormatan sesepuh Tengger dilaksanakan di lokasi terbuka berlatar Gunung Bromo, Gunung Batok, Pure Poten dan Kaldera Tengger.
“Selain lebih mendekatkan diri dengan megahnya alam Tengger, kegiatan ini tentu juga bermuatan promosi wisata. Pasalnya Amphitheater di Seruni Point Jembatan Kaca ini sangat representatif dan menambah daya tarik minat wisata di kawasan Gunung Bromo,” tandasnya. ***