BeritaKebudayaanPemerintahanSosial Budaya

Rayakan Tellasan Topak, Sekretariat DPRD Sumenep Ikut Festival Ketupat di Pantai Slopeng

637
×

Rayakan Tellasan Topak, Sekretariat DPRD Sumenep Ikut Festival Ketupat di Pantai Slopeng

Sebarkan artikel ini
IMG 5192 1 scaled

SUMENEP – Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai pelaksanaan Festival Ketupat 2025 yang digelar di Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, pada Senin (7/4/2025). Dalam acara tahunan yang berlangsung dalam rangka Tellasan Topak atau Lebaran Ketupat tersebut, Sekretariat DPRD Kabupaten Sumenep turut ambil bagian dan memberikan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya lokal.

Festival yang digelar sepekan setelah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga simbol kebersamaan dan identitas budaya masyarakat Madura, khususnya di wilayah Sumenep.

“Festival Ketupat ini bukan hanya perayaan kuliner semata, tetapi juga bagian penting dari warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Di sinilah nilai kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur masyarakat tercermin,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat membuka acara.

Festival Ketupat 2025 menampilkan berbagai kegiatan bernuansa tradisi, mulai dari lomba kreasi menu berbahan dasar ketupat, lomba orong topak (wadah ketupat dari janur), hingga pertunjukan seni budaya khas Madura seperti musik saronen, tarian tradisional, dan parade busana adat. Festival juga dimeriahkan dengan pelepasan burung dara oddag sebagai simbol perdamaian dan harapan akan masa depan yang harmonis.

Sekretariat DPRD Sumenep menyampaikan apresiasi tinggi terhadap upaya Pemerintah Kabupaten dalam menjadikan budaya sebagai pilar pembangunan, terutama melalui pendekatan edukatif bagi generasi muda.

“Kegiatan ini sangat penting dalam memperkenalkan nilai-nilai luhur masyarakat Sumenep kepada generasi muda. Melalui tradisi Tellasan Topak, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tapi juga membangun masa depan yang berakar kuat pada budaya kita,” terang perwakilan Sekretariat DPRD Sumenep.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, menjelaskan bahwa festival diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat daerah, desa dari empat kecamatan, komunitas seni, hingga masyarakat umum dan wisatawan.

Tercatat dua kategori utama dalam perlombaan, yakni lomba kreasi menu berbasis ketupat dan lomba bentuk ketupat dari janur. Total sebanyak 120 peserta ambil bagian dalam lomba bentuk, menampilkan ketupat-ketupat unik seperti katopa’ sangoh (ketupat biasa), katopa’ toju’, katopa’ bhâbâng (ketupat persegi panjang), hingga bentuk-bentuk yang sangat kreatif seperti katopa’ jhârân (berbentuk kuda) dan katopa’ masjid.

“Semangat Tellasan Topak adalah menyatukan seluruh elemen masyarakat. Festival ini bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga bagian dari strategi memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya,” ujar Iksan.

Kehadiran Sekretariat DPRD dalam acara ini juga menegaskan dukungan legislatif terhadap program-program pelestarian budaya yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Keterlibatan mereka tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai penggerak kolaborasi lintas sektor untuk mendukung kemajuan Sumenep secara berkelanjutan.

Festival Ketupat 2025 membuktikan bahwa tradisi bukanlah beban masa lalu, melainkan aset sosial yang mampu menjadi kekuatan pembangunan daerah. Lewat acara ini, identitas budaya Madura tidak hanya dirayakan, tetapi juga diwariskan dengan penuh kebanggaan kepada generasi penerus.

“Banner