BLITAR – PT Pupuk Indonesia (Persero) beserta kesembilan anak perusahaannya — Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Pupuk Kujang Cikampek, Pupuk Kalimantan Timur, Petrokimia Gresik, Rekayasa Industri, Pupuk Indonesia Niaga, Pupuk Indonesia Pangan, dan Pupuk Indonesia Logistik — tengah gencar merealisasikan program besar bertema “Transformasi Pupuk Indonesia Wujudkan Industri Pupuk Modern, Efisien, dan Akuntabel.”
Program ini menjadi upaya strategis Pupuk Indonesia Grup dalam memperkuat peran vitalnya sebagai pilar utama penopang ketahanan pangan nasional dan pembangunan pertanian berkelanjutan. Transformasi yang dilakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari modernisasi fasilitas produksi hingga efisiensi rantai pasok.
Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan, publikasi kinerja dan aktivitas operasional Grup secara transparan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai perkembangan industri pupuk.
Pupuk Indonesia Grup berkomitmen untuk meningkatkan daya saing melalui program transformasi yang fokus pada efisiensi operasional dan akuntabilitas. Hal ini diwujudkan dengan revitalisasi pabrik-pabrik tua menjadi unit yang lebih modern dan efisien, seperti pembangunan pabrik baru yang menggantikan unit lama di salah satu anak perusahaan. Pabrik modern tidak hanya mengurangi biaya produksi secara signifikan, tetapi juga sejalan dengan komitmen Grup terhadap aspek lingkungan, termasuk penyusunan roadmap dekarbonisasi menuju target Net Zero Emission.
Anak perusahaan seperti Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, dan Pupuk Kalimantan Timur aktif dalam optimalisasi produksi, sementara Rekayasa Industri mendukung pembangunan infrastruktur. Pupuk Indonesia Niaga dan Pupuk Indonesia Logistik berperan krusial dalam memastikan kelancaran distribusi.
Salah satu poin penting dari program ini adalah edukasi kepada masyarakat dan petani terkait perubahan regulasi distribusi pupuk yang telah disederhanakan dan ditingkatkan efisiensinya.
Perubahan tata kelola dan regulasi penyaluran pupuk bersubsidi, misalnya dengan penetapan alur distribusi yang lebih ringkas, bertujuan untuk memastikan pupuk subsidi dapat lebih cepat dan tepat sasaran sampai ke tangan petani yang berhak. Digitalisasi rantai pasok terus dioptimalkan untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi potensi penyimpangan. Pupuk Indonesia Niaga, sebagai distributor, memastikan bahwa ketersediaan stok pupuk di lini-lini distribusi (gudang Lini III dan pengecer Lini IV) selalu terjaga, minimal untuk kebutuhan satu minggu.
“Kami berharap masyarakat dan petani mendapat banyak informasi bahwa perkembangan industri pupuk nasional, terutama terkait perubahan regulasi distribusi, sudah jauh lebih baik. Ini adalah kunci untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian,” ujar perwakilan perusahaan.
Di luar produksi dan distribusi, Pupuk Indonesia Grup turut menjalankan berbagai program pendampingan untuk petani, seperti Program Makmur yang menjangkau ratusan ribu petani. Program ini tidak hanya menyediakan sarana produksi (pupuk, benih, pestisida) tetapi juga pendampingan agronomis hingga penyediaan teknologi, membantu petani meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya.
Melalui sinergi antar anak perusahaan, termasuk Pupuk Indonesia Pangan yang berfokus pada hilirisasi dan pengelolaan produk pangan, Grup ini menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menyediakan pupuk, tetapi menjadi perusahaan agrosolusi terintegrasi yang berkelas dunia, menjamin fondasi kuat bagi pertanian berkelanjutan di masa depan.